Nataraja

Ghozy Ihsasul Huda
Chapter #189

Chandra Sasmita

Hari ke-189 dharmayudha keempat.

"Kalau kuingat hari-hariku bersamamu wahai kasihku, aku harusnya tau betapa lengkapnya hidupku, harusnya padma berterimakasih padamu karena meniru indahnya matamu, aku harusnya tau alasanmu menutup tawamu itu agar rembulan tak malu mengintip malammu, harusnya aku sadar betapa lengkapnya nikmat yang diberikan oleh Tuhan padaku, harusnya aku sadar bahwa mahakaryanya selalu berjalan mendampingi ku, kenapa aku baru menyadarinya saat dharmayudha, kasihku yang datang dari surga," gumam Ihsan.

"Cah gendeeeeng!!!, ngayal ae terooos," teriak Alim yang menyambarnya dengan pedang ditangannya.

Saat itu pipi Ihsan sempat digores nandaka namun Ihsan segera menghapus lukanya dengan jemarinya sebelum memercikkan darahnya menjadi puluhan ngengat sutra.

"Nampaknya aku mulai bisa menggunakan mantra-mantra sederhana, harusnya kau juga bisa melakukannya kan cak," tanya Ihsan sambil menyalakan naranetranya.

"Kau benar, bersiaplah Ihsan," seru Alim sembari menyalakan naranetranya.

...

Sementara itu disisi lain medan laga.

"Ayah, aku merasa tidak pantas melakukan ini, mau bagaimanapun aku berpihak padanya diawal perang, aku merasa keputusanku akan membawa masalah ayah," ucap Shafa.

"Kau tidak mungkin berpindah pihak lagi Shafa, kepercayaan mereka semua padamu mungkin sudah runtuh, jangan perlihatkan wajahmu pada Ihsan sampai pertempuran ini berakhir, kalau tidak maka semuanya akan jadi lebih buruk, ayah merasa bahwa kita sudah terlalu lelah untuk terus melanjutkan perang, sudah berbulan-bulan kita berada di Ananta Sunyata untuk bertempur habis-habisan sedangkan setelah pulang nanti belum tentu rumah kita akan aman, perang ini sudah merugikan, kalau nanti pertempuran Ihsan dan Alim selesai, siapapun pemenangnya kau bersembunyilah, atau perang ini akan jadi semakin parah," ucap Akhmad.

"Baik ayah," sahut Shafa bersama dengan terbitnya matahari.

...

Disaat yang sama dizona inti pertempuran.

"Kemana anak-anak itu, kenapa tiba-tiba menghilang," tanya Yusuf.

"Mungkin ledakan tadi melempar mereka dari sini," ucap Steve.

Lihat selengkapnya