Nataraja

Ghozy Ihsasul Huda
Chapter #197

Wayahe Bali

Hari ke-197 dharmayudha keempat. Ihsan akhirnya membuka mata dibawah cahaya lembut dari bulu garuda. Dia segera berdiri lalu menyembuhkan sambil membangunkan Alim sebelum akhirnya shesha membuka lilitannya. Begitu lilitan terbuka, mereka berdua melihat sebuah tenda besar dimana Yusuf, Steve dan Lintang sedang sibuk melakukan berbagai kegiatan.

"Jadi mau apa kalian disini," tanya Ihsan sembari menyalakan naranetra.

"Tenanglah Ihsan, kami sudah melihat hasil pertikaian kalian, untuk sekarang bertarung melawanmu adalah hal yang bodoh," ucap Yusuf yang saat itu juga mengaktivasi satyanetranya.

"Jadi bagaimana titahmu Shri Hari," tanya Steve sambil menyusun astra.

"Situasi masih perang, kau sedang dikepung Ihsan," ucap Lintang sambil mengangkat velnya.

"Aku sudah kalah, hentikan saja perang ini, percuma saja kalian mengepungnya, untuk saat ini kita tak mungkin menang melawannya," ucap Alim.

"Hehehe, begitukah, aku tidak menyangka jaraknya akan sejauh itu Narayana, baiklah, aku mengikuti apa kata-katamu," ucap Yusuf sembari mematikan satyanetranya.

"Kalau kalian benar-benar ada disini lalu kenapa kalian tidak menyerangku saat tidur tadi," ucap Ihsan.

"Aturan perang yang kita sepakati memang seperti itu, tidak boleh menyerang orang yang sedang beristirahat," ucap Lintang.

"Kenapa kau berpikir kalau senapati seperti kami akan melanggar aturan perang," tanya Steve.

"Aku hanya sering mendapatkan musuh seperti itu, itu bukan hal yang asing buatku," ucap Ihsan.

"Kalau melihat banyaknya konflik diwilayahmu dan juga banyaknya kebobrokan disana nampaknya pernyataanmu itu memang bisa dipercaya," ucap Steve.

"Jadi untuk sekarang kita sudah bisa bekerjasama lagi?," tanya Ihsan.

"Iya, bisa dikatakan begitu, tapi kita harus melerai dharmayudha yang masih berlangsung, nampaknya sudah semakin parah," ucap Yusuf.

"Tentara Harasena bentukanmu itu terlalu mengerikan Ihsan, hanya kau yang bisa menghentikannya," ucap Lintang.

"Itu adalah masalah serius kalau komandan secakap dirimu saja mengatakan itu mengerikan," ucap Ihsan.

"Jadi apa saranmu Ihsan," tanya Yusuf.

Lihat selengkapnya