"Slurrrp, hmmm, wenak tenan," gumam Ihsan didepan jendela menunggu matahari terbit sambil menyantap mie ayam.
"Kau ngapain disini Ihsan," tanya Yusuf membawa semangkuk mie ayam.
"Menunggu matahari terbit Suf, sesekali lihat pemandangan meski cuma dari jendela," ucap Ihsan.
"Eeee, kau masih mengantuk ya, matahari terbit dari arah timur, bukan utara," ucap Yusuf.
"Heeeeh!?, jadi ini jendela utara," ucap Ihsan.
"Hhh yasudahlah, mataharinya sudah terbit juga, aku baru lihat, padahal kau barusan mengimami shubuh, kukira kau bakal ingat arah," ucap Yusuf.
"Maaf, diskusi panjang ini membuatku pusing, kau sudah mencatatnya kan," tanya Ihsan.
"Sudah, untuk apa sebenarnya catatan ini, kenapa aku perlu mencatatnya saat para abdi keratonmu sudah memberikan catatan singkat mereka sebagai saksi diskusi," tanya Yusuf.
"Kau akan mengerti di akhir diskusi," ucap Ihsan sebelum meneruskan makannya.
"Baiklah, aku tunggu," ucap Yusuf sembari mulai makan.
...
Pukul 07.00, ruang diskusi keraton Suralaya sudah kembali dibuka, para peserta diskusi kembali duduk di tempatnya, berbagai kudapan dan minuman mulai disuguhkan dan para saksi juga mulai hadir tersebar dalam ruangan diskusi.
"Mohon perhatian hadirin sekalian, saya akan segera lanjutkan diskusi, sekarang kita akan coba melanjutkan dengan model pembangunan berkelanjutan yang akan kita terapkan, sebelumnya kita juga sudah membahas secara bersama tentang sistem keuangan yang akan menjadi penulisnya, sekarang saya ingin mendengar ide kalian mengenai apa saja yang akan kita bangun dengannya, silahkan menyampaikan ide-ide kalian," ucap Ihsan.
"Saya Prabhu," ucap Bhatara.
"Silahkan mengajukan pendapatmu Raghunanda," ucap Ihsan.
"Terimakasih atas waktunya, sebenarnya saya bukan benar-benar mengajukan model dan pola pembangunan tapi semacam motivasi finansial bagi warga yang turut berpartisipasi dalam pembangunan berkelanjutan yaitu dengan sistem kredit sosial, yaitu pengadaan penghargaan progresif bagi kegiatan-kegiatan warga yang memiliki dampak positif bagi sekitar serta semacam peringatan bagi warga yang melakukan kegiatan-kegiatan yang merugikan bagi sekitarnya dimana kita bisa masukkan ini kedalam sistem operasi shangkarastra sebagai bonus, mungkin sementara itu saja dari saya," ucap Bhatara.
"Ide yang menarik, bagaimana cara kita memutuskan kegiatan yang dilakukan positif atau negatif," tanya Ihsan.