Akhirnya, hari yang dinanti pun tiba. Sehari sebelum akad nikah, suasana di rumah Ayrin sudah ramai dan penuh kehangatan. Acara pengajian diadakan dengan khidmat, diiringi lantunan ayat suci Al-Qur'an dan doa-doa baik dari para kerabat. Hati Ayrin terasa tenang dan damai, berserah sepenuhnya pada takdir terbaik yang telah Tuhan siapkan.
Setelah pengajian, dilanjutkan dengan acara siraman. Ini adalah momen yang sangat dinanti Ayrin, karena pada hari inilah orang tua Adrey datang langsung ke Bandung. Untuk pertama kalinya, keluarga Ayrin bertemu dengan orang tua Adrey secara langsung pada acara siraman tersebut. Suasana haru dan kebahagiaan menyelimuti seluruh ruangan.
Mama Ayrin, meskipun masih dalam masa pemulihan dan duduk di kursi roda, sudah bisa hadir dan menyambut besan barunya. Ia terlihat sangat bahagia.
"Alhamdulillah, Bapak, Ibu. Terima kasih sudah jauh-jauh datang ke Bandung," sapa Mama Ayrin dengan senyum ramah kepada orang tua Adrey.
"Sama-sama, Bu. Ini demi Adrey, anak bungsu kami. Kami juga senang sekali bisa bersilaturahmi langsung," jawab Ayah Adrey.
Acara siraman berjalan dengan lancar dan penuh kebahagiaan, terutama Mama Ayrin yang wajahnya memancarkan kelegaan dan kebahagiaan mendalam. Ia melihat putri sulungnya akan segera mengikat janji suci, didampingi oleh keluarga yang saling mendukung.
Mama Adrey dengan lembut menyiramkan air kembang kepada Ayrin, diikuti oleh Ayah Adrey, Mama Ayrin, Papa Ayrin, dan para sesepuh lainnya. Setiap siraman diiringi doa restu dan harapan terbaik untuk rumah tangga Ayrin dan Adrey kelak. Air mata haru Ayrin tak terbendung, merasakan limpahan kasih sayang dari kedua keluarga yang kini telah menyatu.