Negara, Hidup dan Mimpi

Renaldy wiratama
Chapter #10

Serangan ke Pusat Kendali Mimpi

Semua sudah siap. Pemimpi Besar berdiri di depan kami, tatapannya tajam seperti seseorang yang sudah lama menunggu saat ini. Mimpi kolektif kami kini bukan hanya sekedar mimpi—itu adalah kekuatan. Kekuatan yang mengalir dalam darah mereka yang sadar, yang terus menyebar.

Kami akan menyerang pusat kendali mimpi—jantung dari segala kontrol yang mengikat kehidupan kami dalam tidur abadi.

Pusat kendali itu tersembunyi jauh di dalam bawah tanah, terletak di dasar Menara Tidur, tempat di mana sistem mimpi dikendalikan dan dikoordinasikan. Di sanalah Jenderal Z, sang arsitek tidur, memantau setiap mimpi rakyat.

Kami, Para Pembisik, bersama dengan Pemimpi Besar, mulai merencanakan perjalanan kami.

S, yang telah kehilangan banyak rekan dalam perlawanan ini, kini berjalan bersama aku. Wajahnya penuh luka, tetapi tatapannya penuh harapan yang sulit dipahami.

“Jika kita bisa menembus Menara Tidur, kita bisa menghancurkan sistem ini,” katanya pelan. “Kita akan menghapus chip tidur mereka. Kita akan menghancurkan alat yang memaksa kita untuk diam.”

Tetapi ada satu hal yang lebih menakutkan dari itu: mereka yang sudah terlalu lama tidur. Mereka yang sudah tidak bisa dibangunkan, bahkan dengan mimpi yang paling kuat sekalipun.

Lihat selengkapnya