NEGARA SEMBILAN

Arif Budiman
Chapter #23

Suratku Berbalas #23

Cinta yang berbunga.  1999 – 2003


***********************************************

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Duhai wanita yang memiliki tatapan surga.

Ini kabar yang hendak kusampaikan. Sejak surat terakhirmu Mei 1998, baru kali ini kutulis kabar. Jiwaku sedang sangat hampa. Dan aku belum sempat memberimu kabar tentang keadaanku waktu itu. Karena aku merasa aku yang paling benar. Karena aku menganggap semua tak ada artinya kecuali ambisi pribadi ini.


Aku terlampau sibuk bersama kawan-kawan  tentang sebuah Negara Ideal, negara Cita-cita yang melangit. Kini aku lebih memilih menjadi diriku sendiri.


Aku sendiri seperti sedang bermimpi waktu itu. Jika engkau bertanya apakah aku telah dan sedang bersama wanita lain? Dengan tegas kunyatakan bahwa wanita lain selain dirimu tak pernah ada. Aku yakin engkau sangat percaya dengan semua yang aku sampaikan ini. Tak pernah ada yang bisa menggantikanmu sebab engkau adalah simbol kesempurnaan. Cita-cita utama yang akan terus di kejar.


Jujur memang kecemburuan di hatiku sangat besar. Sesungguhnya aku ingin segera menghilangkan pikiran-pikiran negatif itu. Aku benci dengan prasangka dan cemburu ini. Pemikiran yang hanya merusak sebab cemburu lebih banyak merupakan penilaian tanpa dasar kebenaran. Dan hingga hari ini aku merasakan betapa engkau diam dan mungkin engkau sangat bersikap sama dengan kelakuanku yang diam dan tanpa kabar itu. 


Aku adalah Pencemburu Yang Suka berPrasangka. Tak mau bertanya, Hanya menduga dan menyimpulkan sikap orang lain dengan penilaianku sendiri.


Duhai wanita yang membangkitkan Jiwa, kuberharap engkau bersedia memaafkan semua  kealpaan ini.


Tentu engkau sangat kaget dengan semua yang  aku sampaikan padamu dalam surat ini. 


Lihat selengkapnya