Dia ... Sempurna. Sosok paling sempurna dari cowok-cowok yang pernah kutemui. Kulit mulus bewarna kuning langsat, hidung mancung bak artis barat, bibir ranum semanis gula, dan ... Otak cerdas. Paket sempurna seorang cowok idaman. Entah berapa banyak cewek yang tunduk padanya. Melihat ketampanan dan kehebatannya. Sudah menjadi Ketua OSIS, jago basket, gitar, dan bela diri. Benar-benar paket plus-plus. Ah, ingin rasanya aku seperti dirinya. Seorang cowok dengan IQ 178. Layaknya Mr. Bean. Jauh berbeda dengan IQku yang hanya 115 saja. Bak tanah dan bulan, bukan? Ya, sangat mirip!
Aku yang kebetulan keluar dari kamar mandi pun dikejutkan dengan keberadaan cowok itu. Tak mau basa-basi lagi, aku pun segera menghampirinya dan menyapanya.
"Um ... Hai Kak," sapaku ketika aku sudah berada tepat di hadapannya. Bukannya menjawab, ia justru melengos dan pergi begitu saja. Membuatku geram bukan main.