Neophyte : The Destroyer Weapon

Quinceline
Chapter #1

Prolog

PROLOG

Mencapai impian membutuhkan ambisi. Namun ketika ambisi berubah menjadi obsesi menjadikan seseorang sangat keji.

▶️▶️▶️▶


15 APRIL 2096

IBUKOTA KARTANEGARA

KALIMANTAN TIMUR

"Tendang bolanya Apta." Seru orang nomor satu di Indonesia.

Tampak bocah laki-laki berusia 4 tahun menendang bola berwarna biru dengan kaki mungilnya. Melihat tingkah cucunya, Presiden Baska Hammani pun tertawa. Pria berusia 53 tahun itu berlari menghampiri bola yang menggelinding di atas rumput taman istana presiden yang letaknya tidak jauh dari Apta. Tidak mau kalah sang cucu pun juga berlari ke arah bola.

"Kakek akan menendangnya." Semangat pria berkulit sawo matang itu.

"No..No... Kakek. Apta saja." Kepala mungil Apta menggeleng melarang sang kakek merebut bola darinya. Rambut hitam pendeknya pun ikut bergerak.

Baska sengaja memperlambat langkahnya. Sehingga Apta berhasil mencapai bola itu terlebih dahulu. Kaki mungil yang dibalut sepatu berwarna abu-abu itu menendang bola. Perlahan bola menggelinding hingga mengenai sang kakek. Dengan mengaduh kesakitan, pria itu pura-pura terjatuh dan berbaring di atas rumput.

"Aduh Apta kaki kakek sakit." Erangnya.

Dengan polos, Apta menghampiri sang kakek. Namun Baska justru menarik tubuh mungil cucunya dan mendorongnya ke udara. Seketika kekehan menggemaskan keluar dari mulut bocah itu.

Lihat selengkapnya