Blurb
Seperti kabut asap tebal dan kau tak dapat menerawang apa yang ada di sebaliknya...
Harapan yang rapuh dan melemah bahkan mulai mati rasa akan perihnya kekangan takdir, yang tak tahu kapan akan berakhir dan membebaskannya. Dan saat kau kira semua ini selesai, kau kembali dijatuhkan seperti awan yang membuang hujan, terasa sakit, karena kau baru tahu ternyata itu adalah jalan buntu.
Keputusan ini kejam, dia meracunimu agar kau tidak akan pernah bisa lepas dari jeratan takdir yang memilukan.
Karena bukan kau yang menginginkannya, tapi takdir menginginkanmu.