Blurb
Hampa adalah keluarganya. Sepi merupakan rumahnya. Dan hancur sudah menjadi teman hidupnya selama 11 tahun. Bukankah ia sungguh beruntung? Ia tak pernah meminta, neraka itu sendiri yang memilih untuk menetap di dalam dirinya dan hidupnya, selamanya. Namun, ia menikmati neraka ini. Bahkan, ia sungguh mencintainya. Karena neraka inilah yang telah mengajarinya apa itu kebahagiaan sejati yang palsu. Kebahagiaan terlarang yang tentu tak mungkin untuk bertahan selamanya. Akan tetapi, ia rela menjadi antagonis dan mencari cara selicik apapun itu demi keberlangsungan kebahagiaan sejati namun palsunya ini. Kalian sendiri yang mengatakan, bahwa setiap manusia berhak bahagia, bukan? Maka dari itu, tidak salah bagiku untuk menjadi egois dan berharap bahagia ini dapat berlangsung selamanya, kan?