Suara helikopter memecah kesunyian pagi ini. Pukul 04.00 WIB, seorang pedagang sudah menyiapkan barang dagangan nya di belakang sekolah negeri. Pihak sekolah memang tidak membuka kantin tetapi menyiapkan lahan kosong di belakang sekolah bagi siapapun yang ingin berdagang di sana. Salah satu peraturan baru yang dibuat pemerintah bagi sekolah-sekolah yang ingin tetap buka pada masa seperti ini adalah menyediakan lahan bagi para pedangang untuk tetap memutar roda perekonomian dan menyediakan sekitar 4 hektar lahan aman zombie yang termasuk dalam lingkungan sekolah.
Pak Tono merupakan pedagang telur gulung, martabak telur dan minuman seduh sachet yang menjadi jajanan favorit anak-anak SMP. Jarak tempuh dari Cibinong ke Depok menggunakan sepeda memang memerlukan waktu yang cukup lama. Pak Tono selalu mengusahakan tiba sebelum subuh untuk memastikan barang dagangan nya aman dan sehat untuk dikonsumsi meski hanya jajanan pinggiran. Beliau pun selalu ingin datang sebelum subuh agar dapat shalat berjamaah di masjid dekat sekolah.
Helikopter tersebut pun sontak mengejutkan pak Tono karena mendekati beliau dan memporak porandakan bahan-bahan dagangan nya. Tiba-tiba saja, satu zombie nampak lompat dari helikopter dan jatuh dekat dengan pa Tono, beliau terkejut dan berlari mencari tempat sembunyi, zombie tersebut pun belari kecil mendekati pak Tono, beliau berusaha sembunyi dekat angkot-angkot yang diparkirkan dalam area sekolah tersebut, sambil menengok ke bawah mencari benda yang dapat digunakan untuk menyerang zombie tersebut. Helikopter tersebut pun menjauh dan mengamati dari jarak yang ideal.
Pak Tono mulai panik dan kehabisan tempat untuk sembunyi karena hanya berputar di dekat 6 angkot yang diparkirkan di sana. Beliau pun menemukan kayu yang cukup kuat untuk menyerang zombie tersebut. Namun saat beliau berputar setelah mengambil kayu tersebut belum sempat memukul zombie, pak Tono sudah terdahului oleh zombie yang sudah menggapai nya namun belum sempat menggigitnya. Beliau pun terjatuh dan mencoba bangkit namun kaki nya berhasil diraih oleh zombie, beliau mencoba menendang-nendang zombie tersebut sampai berhasil terlepas dan beruntung tidak ada cakaran saat beliau mengecek sesaat pada kakinya. Pak Tono pun berputar untuk mengambil kayu yang tadi sempat diambil nya. Beliau sembunyi dibalik angkot dan memancing zombie tersebut agar dapat memukul nya.
Saat zombie menghampiri nya, beliau pun segera memukul zombie pada bagian kepala nya, namun arena beliau panik, beliau pun jatuh usai memukul zombie tersebut. Sadar pukulan nya kurang kuat, beliau kembali bangkit mencoba menahan zombie tetap di tanah dengan menginjak-injak kepala zombie dan mencoba meraih kayu nya kembali.
Melihat hal tersebut helikopter pun kembali mendekat pada pak Tono dan tanpa disangka-sangka ada zombie yang kembali lompat dari helikopter tersebut. Saat pak Tono berhasil meraih kayu nya, beliau lebih memilih lari meninggalkan zombie 1 dan menghindari zombie 2 yang lari nya lebih cepat. Beliau pun lari tunggang langgang mencari tempat persembunyian lain, beliau melihat pohon besar yang cocok digunakan sebagai tempat persembunyian. Belum sampai pada pohon tersebut beliau terjatuh karena tersandung batu dan kehilangan kayu nya. Zombie 2 pun lekas melompat menghampiri pak Tono dan berhasil meraih kaki nya saat beliau mencoba bangkit. Beliau mencoba melepaskan dengan menarik-narik kaki nya sambil berusaha mengambil batu untuk melempar zombie tersebut. Pak Tono berhasil melempar batu tersebut tepat di kepala zombie 2 dan melepaskan diri untuk mengambil kayu dan secara membabi buta menyerang zombie 2 itu tanpa mempedulikan percikan darah yang menempel di baju nya. Saat berhasil melampiaskan kekesalan nya, tanpa disadari pak Tono digigit oleh zombie 1 yang tanpa sadar mengikuti zombie 2.