Blurb
Tiga bulan pernikahan, lengkingan Rena selalu menjadi rutinitas pagi Gala kecuali di akhir pekan. Tugas wajib Gala setiap pagi adalah mengantar Rena ke kantor. Rupanya, lengkingan Rena ketika membangunkan Gala menjadi bahan ghibah ibu-ibu julid yang selalu nongkrong di gerobak sayur langganan yang kebetulan lokasi mereka berada tepat di depan rumah Gala dan Rena. Mereka menerka bahwa rumah tangga Gala dan Rena berantakan karena faktor Gala yang mereka pikir tidak bekerja. Padahal, Gala adalah seorang penulis skenario yang memiliki production house. Gala memang lebih sering bekerja di rumah, itulah yang dianggap ibu-ibu komplek mereka bahwa Gala adalah seorang pengangguran. Pekerja kreatif susah dicerna oleh pikiran kolosal ibu-ibu tersebut.
Ghibahan ibu-ibu adalah satu dari sekian banyak momen strugling yang pasangan muda itu alami, selain persaingan bisnis Gala dengan mantan client yang merupakan aktris papan atas idolanya, Dian Pramesti.
Pada akhirnya masalah-masalah mereka mencapai puncaknya. Kedewasaan berpikir dan kelapangan hati menjadi kunci mereka bisa memperbaiki hubungan dengan tetangga maupun dalam urusan pekerjaan.
Nganter Istri adalah perjalan Gala dan Rena vs everybody. Mengarungi bahtera rumah tangga di awal pernikahan hingga proses memiliki anak yang membuat keraguan muncul pada benak keduanya. Mereka takut gagal menjadi orang tua yang baik. Pada akhirnya, sebuah keputusan besar diambil Rena yang memilih meninggalkan karirnya demi menjadi ibu rumah tangga agar bisa menemani perkembangan sepasang putri kembar mereka, Giani dan Giana. Sementara Gala, berjanji akan mengantar istri dan anaknya keliling dunia untuk menjalani waktu-waktu terbaik mereka.