Ngerenyeh

Chairil Anwar Batubara
Chapter #4

Bagian 4

Begitu lampu padam, silut perempuan itu langsung menyatu dengan gelap sehingga aku tak bisa membedakan mana batang pohon mangga dan mana tubuh perempua itu. Ah, ya, perempuan. Aku cukup yakin dan berani bertaruh seratus lima puluh ribu rupiah kalau yang kulihat tadi perempuan. Secara sama-samar, sebelum listerik mati, aku juga melihat rambutnya yang panjang dengan latar lampu rumah orang Cina di seberang jalan. Sekarang, kecuali bias cahaya di langit serta bintang-bintang, semuanya terlihat sama.

Aku masuk. Cahaya layar gawai membuatku segera mengenali setiap benda di dalam kamar, dan lagu lawas yang melankolis membuatku merasa tak sendiri. Aku mengambil gawai dan mencari rokok setelah menghidupkan lampu flas. Kemudian, entah mengapa, aku terpikir kalau perempuan yang kulihat itu pastilah tetanggaku. Aku harus menghampirinya. Dia pasti senang kalau tahu aku adalah tetangganya, dan, tentunya saja, bisa diandalkan.

Ketika keluar kamar lagi, aku melihat nyala lampu yang tampak buram di balik kaca jendela di rumah orang-orang Cina di seberang jalan. Suasana benar-benar sunyi. Sambil memandang cahaya-cahaya itu, aku berjalan pelan mendekati pohon. Aku sengaja tidak mengarahkan lampu gawai ke depan supaya dia tahu bahwa aku tidak menyadari keberadaannya. Sialnya, perempuan itu sudah tidak ada lagi. Aku menoleh ke sekeliling gang sambil menyoroti dengan lampu flas sebelum duduk, dan karena tidak melihat apa-apa kecuali gelap dan pendar cahaya lampu di balik kaca jendela, aku jadi agak menyesal lantaran tadi tidak langsung menghampirinya. Pada saat duduk dan menatap layar gawai, aku juga terpikir kalau tadi dia tidak memegang gawai.

Aku meraba-raba sambil menyenter permukaan kursi, berharap menemukan satu tanda yang menunjukkan kalau seseorang baru saja duduk di sini. Tetapi, aku tak menemukan satu tanda pun. Permukaan kursi terasa dingin. Aku kembali ke kamar, menutup pintu, lalu mencoba memejamkan mata. Sepertinya aku mulai terbiasa dengan tempat ini.*

Lihat selengkapnya