Night Darkness

ISMATUL FADILA
Chapter #1

kembali?

Matahari nampak menampakkan sinarnya dengan terik. Memancar seperti suasana hati yang bahagia. Melambangkan suasana hati Bulan saat ini. Rembulan Anastasya, biasa dipanggil Bulan melangkahkan kakinya menuju rumah lamanya yang berada di desa. Setelah 1 tahun lebih ia meninggalkan tempat kelahirannnya. Meninggalkan semuanya untuk pergi ke negara lain demi pendidikanya.

"assalamuaikum,ma?" ia memasuki rumah dengan perasaan berbunga-bunganya.

"waalaikumsalam" sahut orang dari dalam. mama dan ayahnya berjalan menghampiri dan memeluknya.

"kangen...." ungkap Bulan

ayah bulan mengelus kepala bulan dengan lembut. menatap putrinya dengan perasaan bahagia. "Minggu depan kita harus pindah ke Kota. kakak tidak apa-apa kan?" ujar ayah

"kan kakak baru pulang, kakak rencananya juga akan meneruskan sekolah disini." bulan menatap nanar sang ayah. kabar yang tidak ia inginkan sama sekali.

"apakah kakak mau disini sendirian?" ujar mama bulan

"kakak tidak akan sendirian. kakak ada sahabat-sahabat kakak. ada samudra juga." ujar Bulan. "kakak mau istirahat dulu saja, nanti kakak kasih tau keputusan kakak." bulan berjalan meninggalkan kedua orang tuanya. menyeret kopernya dan memasuki kamar.

sampai dikamar ia menatap bingkai foto yang ada dinaskah meja belajarnya. terdapat dua siluet foto disana. ia dan samudra. sahabat kecilnya yang sangat ia rindukan. mengingatnya ia ingin segera menemuinya. ia menganbil hpnya dan berlari keluar dari rumah. menyusuri jalan raya yang nampak tidak berubah sama sekali. setiap sudutnya masih sama.

sudah 15 menit ia berjalan. menatap rumah tua yang ada didepannya. nampak banyak berubah, dahulu rumah itu berwarna biru terang. tapi sekarang, rumah itu berwana abu-abu. bukahkah samudra tidak suka warna abu-abu? Bulan bertanya-tanya dalam hatinya.

ia mendekati pintu rumah itu. mengetuknya beberapa kali. "assalamualaikum?"

Lihat selengkapnya