Night Shift: The Silent Hour

R. Rusandhy
Chapter #12

EPILOG: NEW GAME+

Satu Minggu Kemudian. TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. 10:00 WIB.

Matahari pagi bersinar cerah, kontras dengan suasana hati orang-orang berbaju hitam yang perlahan meninggalkan area pemakaman.

Di depan tiga gundukan tanah merah yang masih basah, dua orang masih berdiri mematung.

Nicky duduk di kursi roda (kakinya masih diperban, bahu kanannya di-gips total sampai ke dada). Wajahnya lebih bersih sekarang, rambut undercut-nya rapi, tapi tatapan matanya jauh lebih tua dari umurnya yang 24 tahun.

Di sebelahnya, Kate berdiri memegang payung hitam. Tangannya diperban rapi—luka bakar derajat dua yang akan meninggalkan bekas permanen. Sebuah scar perang yang dia banggakan.

Tiga nisan kayu tertancap di depan mereka.

Kris Baskoro (KrisGaming) Johan Setiawan (Paranoia99) Andhika Lesmana (XshooterX)

Bagas? Dia tidak dikubur di sini. Jasadnya hangus tak bersisa di ruko Glodok, menyatu dengan server yang dia lindungi sampai mati. Tapi namanya disebut sebagai pahlawan whistleblower di berita nasional.

"Derian udah ditangkep tadi pagi," kata Kate pelan, memecah keheningan. "Bapaknya juga kena kasus pencucian uang. They are finished."

Nicky mengangguk pelan. "Bagus."

Tidak ada nada kemenangan di suaranya. Tidak ada "Ez Game". Tidak ada "Skill Issue".

Lihat selengkapnya