Nini Curug

Kala Senja
Chapter #1

Prolog

Nini Curug

Prolog

Oleh Murtadho.

 

Di selasa kliwon kira-kira hampir tengah malam, udara yang biasanya dingin kini berbeda. Panas, gelisah, cemas, dan keringat pun mulai merembes keluar lewat sela-sela pori-pori kulit. Wanita itu terbangun dari sela istirahat yang kurang setelah sepanjang hari bekerja di kebun. Wanita itu terhuyung ketika memijakkan kakinya di lantai tanah rumahnya. Dingin, itu yang ia rasakan ketika kaki telanjangnya menyentuh lantai tanah itu.

Wanita itu tengah berjalan menuju sumur belakang rumahnya, lalu ia menghentikan langkah, ia berbalik arah dan kemudia berjalan menuju ke sebuah bilik yang terdapat seorang anak laki-laki tengah tertidur pulas, dengan selembar jarik batik tipis melindungi tubuh mungilnya.

“Sing lali yo le turune,” ucap wanita itu sembari mengelus kepala anak itu.

Setelah menengok anak itu, wanita itu kembali berjalan menuju sumur yang berada tepat di belakang rumahnya. Rumah bilik dengan keadaan lusuh, rapuh, dan ada sebagian yang sudah terkoyak oleh tajamnya air hujan dan panas matahari. Wanita itu kemudian menimba air sumur dengan tenaga yang baru sedikit terkumpul. Cahaya bulan menyinari malam itu, dengan cahaya keperakan yang sendu.

Lihat selengkapnya