Jalanan Desa Sukahijau, Kota Sukabumi tampak lengang pagi itu. Seorang gadis kecil tampak menurut saat digandeng tangannya oleh seorang pria paruh baya yang tak lain adalah pamannya. Dengan menggendong ransel, pria itu mengajak NIRA, nama gadis kecil itu yang masih berusia 9 tahun untuk naik turun angkot menuju kota Bandung.
Setelah hampir beberapa jam, sampailah mereka ke tempat yang dituju. Sebuah bangunan dengan halaman yang cukup luas, dengan sedikit pepohonan yang menambah kesejukan kota dengan julukan "kota kembang" itu. Di pojok halaman diwarnai dengan beberapa mainan anak-anak seperti ayunan dan pelosotan yang sungguh menarik perhatian Nira. Sesungguhnya, ia tak tahu tempat apakah itu...
Pak TEJO (nama pria tua itu) dengan penuh keraguan, ia membunyikan bel pagar rumah itu. Di samping pagar, ada papan bertuliskan PANTI ASUHAN CINTA DAMAI.