Suatu hari, panti kedatangan tamu, keluarga EFRADINATA. Keluarga yang santun, kaya-raya, dan sering berderma ini merupakan salah satu donatur di panti ini. Mereka sering mengunjungi panti ini, bahkan ibu Rosita pun mengenal sangat baik pada mereka.
Kedatangan mereka kali ini punya maksud dan tujuan yang berbeda dari biasanya yang hanya menilik anak-anak panti dengan membagikan rezeki buat mereka. Hari itu adalah waktu yang pas bagi mereka untuk menyampaikan niat baik dan tulusnya untuk mengadopsi salah satu anak panti yang dirasa cocok oleh mereka.
Terlebih Bu Efra, ia ingin sekali memiliki anak perempuan sejak lama. Maklum ia memiliki dua putera yang sudah beranjak dewasa dan salah satunya kuliah dan bekerja di luar negeri.
"Tunggu sebentar ya Pak, Bu .... anaknya sedang belajar," ujar Bu Rosita dengan lembut.
"Nggak masalah Bu, kami akan menunggu," jawab pak Efra, sambil sesekali tersenyum pada sang istri yang tampak berbinar menanti penuh harap. Serta ditemani putra keduanya, ARYA yang juga tampak sabar menanti calon adiknya.
Hampir satu jam, Bu Rosita keluar dengan memperkenalkan Nesha. Tak butuh waktu lama, mereka bertiga langsung setuju dan cocok. Bahkan sangat senang.
Namun, semua ada prosesnya. Hingga semuanya selesai proses adopsi dan surat-surat sah. Mereka bisa membawa Nesha.
"Rasanya sudah nggak sabar ya Pa untuk segera membawa Nesha tinggal bersama kita dan merawatnya," ucap Bu Efra pada suaminya siang itu. Pak Efra pun mengangguk dan tersenyum.
"Terima kasih banyak Bu, besok kami akan datang kembali," ucap pak Efra.
"Sama-sama Pak, semoga dilancarkan urusannya agar semuanya bisa bahagia sebagaimana mestinya," jelas Bu Rosita. Mereka pun berpamitan dan keluar.
Tampak diluar, Nira berdiri sambil memandangi keluarga pak Efra, yang berjalan didepannya. Terlihat jelas raut mukanya yang mengerut dengan segala rasa keingin tahuannya. Bahkan ia dan Arya tak sengaja saling melempar tatapan tajam. Semakin penasaranlah ia.
"Siapa mereka Bu? mereka mau apa?"tanya Nira pada Bu Rosita.