No Summertime Sadness Here

Autami Anita
Chapter #15

15

Seminggu kemudian, Ishana menerima surat dari Hans. Entah apa yang terjadi, tapi pria paruh baya itu menepuk pundaknya dan berkata, “Tenanglah. Adikmu tidak pernah ingin menjadi beban bagimu. Dia sangat menyayangimu dan ingin kamu bahagia.”

Ishana meraih selembar kertas itu dan tak sabar membacanya begitu Hans pergi. Tahu? Pria paruh baya itu menekan bel subuh-subuh begini, saat semua orang terlelap. Dia bahkan mengetahui kapan waktu Kaulana tidur di studionya.

Semenjak menikah, Kaulana cuma sekali tidur di paviliun. Pria itu lebih banyak menghabiskan waktu di studionya, meski Ishana tahu, dia tidak sedang melukis apa pun karena setiap pulang di pagi harinya, Ishana tak pernah mencium aroma cat atau apa pun.

Kembali pada selembar surat itu. Ishana membukanya dengan tak sabar. Setelah semenit-dua menit membaca, wanita itu tak dapat menahan air matanya.

Ishana, ini aku. Kau masih hapal tulisanku, kan? Tentu, kau akan ingat karena kau yang mengajariku menulis.

Lihat selengkapnya