Keributan terjadi didalam toko pakaian, yang didatangi oleh Davi dan Brian. Bagaimana tidak, karena Davi secara terang-terangan memberikan Koin Emas besar kepada sang pemilik toko.
Di sana tak hanya Pemilik Toko yang terkejut akan tindakan Davi tersebut, beberapa karyawan yang berada di sana juga ikut terkejut dan sedikit memekik. Brian yang berada di sebelah Davi, merasa tidak enak dengan tindakan Davi.
"Tu... Tuan Davi, itu?" ujar Brian hanya sedikit tergagap, dan dia dihentikan oleh Davi dengan tangannya berada di wajahnya.
"Tunggu apalagi? Carikan Aku pakaian yang cocok dengan Dia," ujar Davi yang menghela nafas.
"BAIK, BAIK TUAN. SEGERA!" ujar panik sang Pemilik Toko.
Pemilik toko lalu melangkah cepat seperti akan berlari dan memberi tahu semua karyawannya untuk membawakan semua pakaian model baru yang cocok untuk Brian sebagai Sekretaris.
Semua karyawan di Toko panik. Mereka bergegas untuk mengambil semua pakaian yang paling bagus di sebuah Etalase. Brian yang sedang bersama Davi di antarkan ke sebuah ruangan.
Ruangan tersebut untuk tamu atau pelanggan penting seperti Bangsawan. Ruangan yang sangat layak dan rapih juga bersih, menyediakan ruangan ganti dan beberapa kursi dan meja untuk menunggu. Davi mendudukan pantatnya dengan Elegan di sebuah Sofa di dalam ruangan. Dia duduk selayaknya Bangsawan yang terpandang.
Tidak sedikit Karyawan toko yang sudah membawakan pakaian, melirik Davi dengan rasa kagum. Seorang Bangsawan tampan, dengan rambut putih panjang berkilau itu, hanya memandangi Brian sambil memangku 2 kelinci di pahanya. Davi tidak menyadari, semua mata sedang menatapnya.
Brian tengah berdiri dan diberikan masing-masing model baju untuk ia coba. Lalu Davi yang tengah duduk melihat langsung bagaimana Brian telah mengubah pakaiannya.
"Hm, itu?" ujar Davi mengangguk memandang Brian, yang tengah menggunakan pakaian sederhana namun berbahan sangat bagus,dan pakaian itu nemiliki model seragam berwarna merah sangat menonjolkan rambut hitam legamnya.
"Ini terlalu bagus," gumam Brian ketika memakai sebuah pakaian yang menurutnya terlalu bagus untuknya.
"Tidak," ujar Davi tiba-tiba. Sang Pemilik Toko melirik davi dan para Karyawan terhenti sejenak Di tempat Mereka berada. Itu membuat Pemilik Toko panik, bahwa Tuan Bangsawan itu tidak puas dengan pakaian yang Ia bawakan.
"Tidak cukup, bawakan Aku yang lain juga. Sekarang Aku akan segera membeli semuanya," ujar Davi santai.
Namun respon semua mata Karyawan yang ada diruangan itu berbinar. Mereka mendapat seorang pelanggan yang hebat.