"Di mana Aku? Hey! Di sini gelap!" teriak Davi dengan keras, namun Dia tak bisa melihat apapun.
Dalam sedetik tadi, ia merasakan bahwa tubuhnya tersedot oleh sesuatu dan cahaya silau membutakan matanya.
Ketika ia membuka matanya, hanya ada kegelapan di sana. Suaranya hanya bergema di sekitarnya, ia seperti sedang berada di sebuah ruangan luas tanpa apapun.
"Apa Aku terjebak dalam guci?" ia sedang menebak situasi, yang sedang ia alami saat ini. Terakhir kali, ia sedang mencoba melihat ke dalam sebuah Guci dan berakhir di kegelapan.
Davi mencoba melangkah dengan pelan untuk mencari jalan keluar, dan sambil menggapai-gapai dengan kedua tangannya. Langkah ketukan sepatunya begitu nyaring terdengar dan tak ada yang bisa di Lihat.
Ketika Ia menggapai-gapai dengan tangannya, sebuah permukaan yang dingin terasa. Itu terasa seperti permukaan gerabah yang licin dan dingin. Ketika Davi mencoba menekan Guci itu, sebuah angin kencang muncul entah dari mana.
"Ugh, apa-apaan ini?Angin dari mana ini?" ujar Davi yang menggapai-gapai udara sekitar.
Davi mencoba untuk tidak tersapu oleh angin dengan telungkup. Tapi angin semakin kencang dan tempat gelap itu berguncang hebat seperti Gempa Bumi.
Lalu secara konstan Davi merasa bahwa ia terjatuh dari sebuah ketinggian yang dalam. Matanya terpejam erat, ketika ia merasakan detak jantungnya semakin cepat.
"Aaaaaaahhhh!" begitu teriaknya kencang, sambil memegangi dadanya dan tubuhnya melayang terombang ambing. Suara keras dan nyaring terdengar.
PRANG!
Sesuatu yang pecah berkeping-keping terdengar nyaring. Davi masih memegangi dadanya karena ketakutan. Saat ia mencoba membuka matanya, ia sudah berada di altar yang pertama kali ia datangi.
"Hah?" ujarnya bingung.
Davi tengah berbaring telungkup di tengah Altar, di Mana ia pergi menuju Kuil. Dia terduduk sejenak dan mencoba menenangkan dirinya sendiri.
"Kenapa Aku kembali ke Altar awal lagi? apa Aku sudah mendapatkan kekuatan itu?" ujarnya lirih. Terduduk sejenak dan berpikir dengan jernih.
Davi pun bangkit berdiri, dan keluar dari Altar tersebut. Dia menemukan Belati yang masih melayang, namun menunjuk ke arahnya. Tapi mendadak Belati itu melayang dengan cepat ke arah Davi dan membidiknya.
SYAAAAATTT!
Belati itu membidik Davi seketika, namun sesuatu terjadi.