Semua rombongan Davi tengah menunggu dan sibuk untuk melanjutkan perjalanan. Namun, sang Tuan Muda belum juga kembali. Baneta dan Wakil Ketua Prajurit yang paling khawatir akan hal itu.
"Ke mana tuan muda pergi? Dia hanya pergi bersama pemuda itu kan?" tanya Wakil Ketua Prajurit dan memandang Baneta yang sejak dari tadi mengerutkan dahi. Baneta hanya menghela nafas dan membalas dengan senyum canggung.
"Kita dilarang keras untuk menemaninya. Dia hanya mengijinkan Brian untuk ikut bersamanya," begitu yang dikatakan oleh Baneta.
"Jadi pemuda itu bernama Brian? Dia terlihat cukup kuat dan sepertinya seorang pemburu bayaran," ujar Wakil ketua Prajurit Zack.
"Saya juga merasa Brian pasti dapat diandalkan, namun lain lagi masalah jika Dia melakukan kekacauan di sini," ujar Baneta.
"Kau benar Baneta, ini adalah Wilayah Count Sellia. Jika Tuan Muda mengacau Di Sini, itu akan langsung sampai pada Tuan besar," ujar Zack yang berwajah masam.
Kekhawatiran muncul bagi kedua orang yang bertanggung jawab menjaga sang Tuan muda tukang buat onar seperti Davi. Mereka menunggu sejak siang hari dan kini sudah akan mulai sore hari.
Mereka sudah bersiap, untuk melanjutkan perjalanan secepatnya ke Ibukota. Namun Mereka harus menunggu sang Pion Utama yang belum kembali.
Di saat Mereka tengah menunggu lalu Brian akhirnya terlihat dari kejauhan. Namun Dia tak bersama dengan Davi.
"Brian kenapa Kau sendirian? Di mana Tuan Muda?" tanya Baneta cemas. Begitu juga Wakil Ketua Prajurit yang berada disebelahnya.
"Apa Beliau pergi kesuatu tempat sendirian?" ujar Wakil Ketua Prajurit Zack. Dia menepuk bahu Brian, sedangkan Baneta membantu untuk menaruh barang belanjaan Ke Kereta Davi.
"Tuan Davi berpesan, bahwa dia ingin berkeliling dan berjalan-jalan Di Pertokoan. Saya tidak boleh menemaninya atau Dia akan marah," begitu yang dikatan Brian menjelaskan situasinya, dan sedang apa Davi sekarang. Meskipun khawatir Baneta menepuk pundak Brian dan mengangguk.
"Aku akan percaya denganmu. Kita tidak boleh mengganggunya, tapi jika Dia melakukan hal-hal buruk di sini, itu sudah kewajiban Kami untuk segera menanganinya" ujar Baneta kepada Brian.
"Memang Tuan Davi kenapa?" tanya Brian bingung.
"Aku kira kau tahu, kalau Tuan Muda sebenarnya terkenal," ujar Baneta kepada Brian dengan wajah usil.
"Terkenal sebagai apa?" tanya Brian penasaran, ia benar-benar tidak tahu tentang Davi yang di rumorkan terkenal sebagai apa, karena bangsawan biasanya memang terkenal.
"Dia terkenal sebagai Berandalan dan suka merampas barang-barang orang lain. Rumor terkenalnya bahkan membuatnya menyandang gelar Preman Bangsawan," ujar Baneta kepada Brian.
Mendengar hal itu Brian pun terkejut, begitu juga halnya Bill. Berbeda dengan yang lainnya seperti Mineva yang sudah mengetahuinya lebih dulu.
"Jadi itu juga terlihat ketika Dia berkata kasar, saat bersama Duke Syerill," jelas Baneta lagi pada Brian, yang berkedip beberapa kali dan menatap kosong. Menurut Brian, bahwa Davi hanya tidak akur dengan Duke Syerill saja.
Tapi itu hanya Rumor terkenal. Bagi Brian yang telah memperhatikannya sejak bertemu dengan Davi sebagai orang yang Murah Hati. Meskipun, ia berkata Kasar padanya juga.