“Haduh, akhirnya selesai juga! Capek banget!!!” Keluh Mila kepada Veny sambil menyandarkan tubuh pada dinding lift.
Saat ini waktu hampir menunjukkan pukul empat sore. Mereka kini sedang berada di dalam lift kantor yang membawa mereka menuju lantai 17.
“Kalau sama Pak Sanny mah enak, kita bisa langsung pulang. Review acara bisa besok.” Keluh Veny yang juga menyandarkan tubuhnya pada dinding lift.
Kebetulan hanya mereka berdua di lift tersebut.
“Yaelah, Ven. Kan sekarang masih jam kantor. Lagian VP yang baru kan belum tau ritme kerja disini.” Mila memberi pengertian.
“Btw nih ya, kalau gue baca gaya bahasanya di chat, kayaknya orangnya kaku dan jutek, deh. Tapi nggak tau juga.” Veny mengangkat kedua bahunya.
Mila hanya menanggapi dengan tawa kecil. “Oya?”
Lift akhirnya tiba di lantai 17 dan pintu kemudian terbuka. Mereka berdua langsung menghambur keluar dan berjalan cepat menuju kantor.
“Kita langsung ke ruangan VP.” Perintah Veny.
“Bu Veny, emang VP barunya nggak punya nama?” Mila meledek Veny yang sejak tadi enggan menyebut nama VP tersebut.
“Namanya Lord Voldemort!” Ketusnya. Jelas ia terlihat kesal sekali dengan VP baru mereka.
Mila langsung tertawa geli.
Mereka membuka pintu kaca, menyapa dan melewati resepsionis kemudian berjalan melewati meja-meja rekan kerjanya untuk menuju ruangan VP.
Begitu sudah di depan ruangan VP, Veny diam sejenak kemudian menarik nafas panjang. Mila mengernyitkan dahi kemudian menertawakan atasannya itu.
“Kenapa, Bu? Emang jutek banget orangnya?” Bisik Mila sambil melirik pintu ruangan VP yang tertutup itu.
Veny tak menanggapi. Ia langsung mengetuk pintu tersebut kemudian membukanya.
“Sore, Pak.” Sapa Veny.
Mila yang berdiri persis di belakang Veny belum dapat melihat wajah VP baru tersebut.
“Masuk.” Ujar suara pria.
Mila bisa mendengar suara familiar tapi lupa dimana. Veny memberi isyarat kepada Mila agar ikut masuk juga.
Begitu melihat wajah VP tersebut, mata Mila langsung terbelalak. Namun, reaksi VP tersebut hanya biasa saja seperti sudah tau kalau Mila bekerja disitu. Mereka sempat terdiam dan saling berpandangan beberapa saat.
“Sore, Pak Arya.” Veny memecah keheningan.
“Perkenalkan, saya Veny Brand Director untuk Brand Lightcare yang tadi chat dengan bapak." Veny mengulurkan tangannya dan VP itu membalas dengan wajah datar.
Veny kemudian mengenalkan Mila kepada VP tersebut.