“Hah, jadi VP baru itu ternyata tetangga yang waktu itu lo ceritain, Mil?” Pekik Rara dengan mulut penuh.
“Ih, makan kunyah dulu kali! Jorok.” Protes Mila.
Stress dengan atasan barunya, Mila memutuskan mengajak ketiga sahabatnya makan malam di resto dekat kantor. Selain Rara dan Veny, ada juga Sissy yang menjabat sebagai HR Manager. Mereka makan malam bersama hanya untuk berghibah soal Lord Voldemort.
“Ya, gitu deh! Sekarang lo lihat sendiri kan, juteknya kayak apa?” Jawab Mila kesal sambil menyeruput cola nya. Untuk mengembalikan mood, ia jadi harus mengkonsumsi minuman tak sehat.
Veny pun langsung curhat.
“Lo pada nggak tau, kan? Gue tadi selama acara diteror mulu sama dia via chat. Tanya kapan selesai? Kok nggak balik-balik kantor? Ribet, dah!” Keluh Veny. “Gue udah jelasin dong, kalau kita harus interview dengan media dan ada beberapa hal yang harus diomongin sama Clayton. Terus dia balas gini.”
Veny jeda sejenak bersiap menirukan suara Arya meski hanya dalam bentuk ketikan.
“Kayak gitu doang kan bisa kamu suruh Assistant Brand Manager, PR atau Event Coordinator! Masa kalian berdua harus urus printilan juga! Lagian kalau Clayton kan urusannya sama Key Account Manager.”
Ketiga sahabatnya langsung geleng-geleng kepala. “Buset!”
Veny melanjutkan kembali.
“Terus gue bales aja, anak-anak sibuk pak banyak kerjaan. Kita semua satu tim jadi harus saling bantu. Langsung nggak dibalas sama dia.”
Ketiga temannya langsung tertawa.
Mila kemudian menceritakan pengalaman selama sebulan menjadi tetangganya.
“Gue sebulan tetanggaan sama dia tuh nggak pernah ngobrol tau. Padahal anak-anak kita akrab dan sering main ke rumah gue.”
“Emang Lord Voldemort gapapa anaknya lo culik?” Seloroh Veny.
“Btw, kenapa Lord Voldemort, sih?” Rara malah gagal fokus.
“Kan namanya nggak boleh disebut.” Saut Veny asal sambil menggigit kentangnya.
“Udah, Thanos aja lah! Lord Voldemort mah udah basi.” Timpal Mila sambil tertawa-tawa. “Atau Joker kek, Darth Vader.”
Mereka semua tertawa.
Mila kemudian bercerita soal ketiga anak Arya.
“Untung dia nggak pernah komplain sih anak-anaknya main ke rumah gue. Anak-anaknya padahal manis-manis, lho. Baik, nggak nakal. Gue kasian sama mereka soalnya ibunya udah nggak ada. Jadi kalau mereka butuh bantuan, ya gue bantuin.”
“Andai Voldemort tau lo sebaik itu sama anak-anaknya, pasti dia klepek-klepek deh!” Ledek Rara dan diikuti tawa kedua temannya.
“Oiya, kalian kan sama-sama single!” Ledek Sissy.
“Cieeee……cieee….!!!!” Ledek lainnya.
“Idih, ogah gue!” Mila langsung menggelengkan kepalanya. “Gue udah nggak mau menjalin hubungan asmara dengan siapapun, sekalipun tuh cowok ramah!”