Mila otomatis menolak lebih tegas dari sebelumnya.
“Jangan….jangan. Gapapa Mila bisa gendong Anneth berdua sama Wulan.”
“Udah, biar cepat segera diobati! Kasian anak kamu.” Bu Broto tetap memaksa.
Baru saja Mila mau menolak lagi, Pak Broto malah sudah terlanjur meneriaki Arya yang masih duduk di lapangan tenis.
“Arya! Sini sebentar, saya mau minta tolong.” Teriak Pak Broto sambil tangannya melambai.
Arya dengan sigap berlari menghampiri pak Broto.
“Ada apa, Pak?” Tanya Arya begitu sudah di dekat mereka.
“Arya, ini tolonglah gendong anaknya Mila ke rumahnya. Kasihan.” Ucap Pak Broto dengan suara terbata-bata.
Arya menoleh ke Anneth yang masih merintih kesakitan. “Mama…..sakit mama.”
“Oh baik, Pak.”
Arya langsung menerabas kerumunan untuk menghampiri Anneth kemudian berjongkok. Tumben-tumbenan pria itu memasang wajah ramah dan tampak tulus membantu. Hal itu membuat Mila heran.
“Hi, Anneth.” Sapanya lembut kepada gadis kecil tersebut. “Om gendong antar kamu ke rumah ya.”
Anneth yang masih shock karena terjatuh hanya mengangguk pasrah.
Arya pun dengan sigap menggendong dan membawanya.
“Papa, kita ikut!” Pinta anak sulung Arya.
“Ayo.” Saut Arya.
Setelah berpamitan kepada yang lain, mereka pun langsung berjalan kaki menuju rumah Mila. Ketiga anak Arya juga ikut.
Sepanjang perjalanan baik Mila maupun Arya tak saling berbicara. Mila hanya bercanda dengan Sara, Ade dan Dino agar tak canggung.
Tak terasa mereka sudah tiba di teras rumah Mila. Mila langsung mengambil kunci rumah di kantung celananya, membukanya dan mempersilahkan Arya masuk.
“Disini saja, Pak.” Mila menunjuk sofa ruang tamu.
Itu kalimat pertamanya kepada Arya sejak tadi.
“Sekalian saya bawa ke kamar aja, mumpung saya masih disini.” Ujar Arya yang tumben-tumbenan baik menawarkan bantuan.
“Oh nggak usah, Pak. Disini saja.” Mila tentu saja tak enak.
“Kamarnya diatas, Pa. Bawa aja ke atas.” Celetuk Ade
“Oke.”
Arya langsung menaiki tangga. Mila dan ketiga anaknya mengikuti di belakangnya.
Begitu sudah tiba di lantai dua, Mila langsung membuka pintu sebelah kiri dan mempersilahkan Arya masuk. Arya pun masuk dan langsung meletakkan Anneth di tempat tidur.
“Makasih banyak ya, Pak Arya.” Ucap Mila kemudian.
Mila kemudian menoleh kepada Anneth. “Anneth, ayo bilang makasih sama om.”