Mila tak menyerah. Ia langsung menaiki ojek yang berada dekat situ dan bertolak ke rumah Adam. Ia berniat mengambil putrinya kembali. Butuh waktu sekitar dua jam untuk menuju sana.
Sebenarnya ia tadinya mau menaiki taksi, tapi berkali-kali ditolak begitu sang supir melihat wajahnya. Di sepanjang jalan saat sedang mencari kendaraan, ia pun terus dipanggil teroris dan diikuti dengan cemoohan. Tak ada yang peduli dengan wajah Mila yang sembab dan terus-terusan menangis.
Orang-orang yang kebetulan melihat atau berpapasan dengan dirinya dengan tanpa perasaan menertawainya dan tanpa izin memoto dan merekamnya. Foto-foto ekspresi menangisnya itu disebar ke social media dan dijadikan meme.
Sebenarnya ia bisa saja mengambil mobilnya di rumah, tetapi semua media mengetahui nomor plat mobilnya. Untungnya ada bapak tua supir ojek yang berbaik hati mau mengantarnya.
Kini ia sedang dalam perjalanan. Supir ojek itu mengendarai motornya dengan sangat pelan.
“Pak, tolong cepat sedikit ya! Perjalanan masih jauh.”
Bapak itu menambah sedikit kecepatannya meski tak signifikan.
***********
Akhirnya tibalah juga dirinya di rumah Adam setelah menempuh perjalanan satu jam empat puluh menit. Ramai sekali wartawan di depan rumah Adam.
Begitu dirinya baru menuruni motor, semua kamera langsung mengarah kepada dirinya. Ia berjalan perlahan sambil sesekali memerhatikan orang-orang yang menatapnya sinis. Tiba-tiba saja seorang menyeletuk.
“Woyyy, ada teroris!!”
Semuanya pun terprovokasi. Tiba-tiba ada yang melemparkan telur kepada dirinya dan diikuti dengan yang lainnya. Ia cuek saja tetap berjalan pelan menuju rumah mantan suaminya itu, kemudian berteriak.
“Anneth….Anneth! Ini mama, Nak.”
Tak ada sautan dari dalam. Ia tak menyerah dan terus berjalan ke arah rumah hook seluas 500m2 tersebut. Ia bisa langsung melihat teras dari balik pagar merah bata, berharap putrinya akan muncul disana. Dua orang security sudah berjaga di depannya.
Ia menerabas kerumunan wartawan yang mencecarnya dengan pertanyaan. Mila pun langsung berhenti, menatap salah satu kamera dan menjawab tegas.
“Saya tidak tau apa-apa soal itu! Seumur hidup saya nggak pernah kenal orang tua kandung saya!”
Mila kembali menerabas wartawan untuk mendekat ke rumah Adam yang dulu adalah rumah yang ditinggalinya. Kedua security langsung menghadangnya.