NOL

Putri Lailani
Chapter #31

Lord Voldemort Kembali #31

“Arya, jangan tinggalin aku. Please!” Isak Mila yang sedang meringkuk di ruangan kecil dan gelap. “Aku takut sendirian disini.”

Wajah wanita itu penuh lebam bekas tinju.

“Mila!!!!” Teriak Arya.

Ah, lagi-lagi pria itu hanya bermimpi.

Sudah puluhan atau mungkin ratusan kali ia mendapatkan mimpi serupa. Rupanya sejak tadi ia tertidur di ruangan kerja kantornya. Ia langsung mengerjap-erjapkan mata dan menghela nafas panjang begitu tersadar dirinya sedang berada di kursi kerjanya. Maka ia pun menyandarkan kepalanya kembali.

Sudah tiga bulan ini, pria itu uring-uringan terus. Ia kembali menjadi Lord Voldemort di kantor, dan setiap malam kerjanya hanya mabuk-mabukan. Ketiga anaknya sampai tak terurus. Ia sampai menitipkan anak-anak kepada orang tua, mertua, adik dan adik iparnya. Mereka menjaga secara bergantian tergantung ketersediaan waktu.

Penampilannya saja juga tak terurus. Rambut, kumis dan jambangnya ia biarkan tumbuh panjang. Bajunya selalu berantakan entah itu ke kantor atau kemanapun. Rambutnya yang sudah mulai gondrong tak pernah ia sisir. Kulitnya semakin menggelap dan kusam. Nafasnya juga selalu bau alkohol.

Saat istrinya meninggal dulu ia tak sampai mabuk seperti ini. Entah mengapa kali ini ia melakukan hal itu.

Hari ini misalnya, sudah berapa Brand Director bahkan Brand Manager yang ia maki karena mood nya tak pernah bagus. Bahkan ia juga kelepasan memarahi OB hanya karena salah membelikan makanan. Seumur-umur ia tak pernah memaki orang kecil seperti itu apalagi cuma karena salah membelikan makanan.

Puncaknya saat ini, seorang entry level bagian social media mengetuk pintunya. “Permisi, Pak Arya.”

“Ada apa, ya?” Sautnya ketus terhadap seorang perempuan muda cantik berambut ikal itu yang adalah Allison selingkuhannya Sonny.

“Pak Sonny kebetulan cuti, jadi katanya saya disuruh report ke bapak.” Jawab gadis itu takut-takut.

Arya mengernyitkan dahi.

“Brand Manager kamu, mana? Brand Director kamu, mana? Kenapa kamu yang langsung menghadap saya!”

“Oh…mereka ada sih, Pak. Cuma biasanya sama pak Sonny saya langsung.” Jawabnya tergagap.

Arya langsung menggebrak meja.

“Heh, lonte!” Ia malah kelepasan memanggilnya kasar hanya karena rumor perselingkuhannya. “Saya bukan selingkuhan kamu, jadi kamu nggak bisa seenaknya kalau sama saya!”

Hal lain yang juga membuatnya marah karena Allison juga ikut meneriaki Mila teroris saat hari terakhirnya bekerja. Ia hanya ingin membalaskan dendam.

Gadis itu langsung terperanjat dan menitikkan air mata.

“Udah, pergi sana!” Bentak Arya. “Jangan dekat-dekat saya, nanti saya HIV lagi!”

Lihat selengkapnya