NOL

Putri Lailani
Chapter #40

Anneth Selama Ini Dipukuli? #40

“Ingat ya, Sara! Nanti di depan adik-adik kamu apalagi Anneth, jangan ceritain semua yang kamu tau!”

Sore itu Arya terus memperingatkan putri sulungnya karena sudah terlanjur menonton video viral tersebut.

“Kalaupun aku nggak kasih tau, tapi kan bisa tau dari orang lain!” Bantah Sara.

Baru saja Arya hendak menyaut, anak tengah dan bungsunya yang sejak tadi menunggu di depan pintu berteriak.

“Anneth datang!”

Sara pun langsung menghambur.

“Anneth!!!!!!!” Sara, Ade dan Dino langsung berlari keluar ketika Anneth baru menuruni sedan silver tersebut.

Anneth didampingi oleh Adam dan juga Wulan pembantunya yang sambil menenteng tas.

“Kak Sara, Kak Ade, Dino!!!” Pekik Anneth tak kalah antusias.

Mereka berempat pun langsung berpelukan.

“Tadi aku seneng banget waktu oma bilang kamu mau nginep.” Ujar Dino antusias.

“Iya, aku tadi ketemu papa Arya di rumah sakit.” Celetuk Anneth.

“Lho, kamu tadi ke rumah sakit Pelita?” Tanya Sara.

Anneth hanya menjawab dengan anggukan.

“Kamu nengokin mama kamu?” Sara keceplosan dan Anneth pun bingung.

Adam yang merangkul Anneth dari belakang juga tak dapat berkata-kata.

“Mama aku? Maksudnya mama aku tadi di rumah sakit?” Tanya Anneth bingung.

Untung Arya buru-buru menghampiri mereka dan langsung berkelit.

“Hallo, Anneth. Maksudnya kakak Sara, itu mamanya kak Sara yang sudah meninggal. Jadi dulu mama mereka sebelum menemui ajalnya sempat dibawa ke rumah sakit itu. Maklum kadang-kadang masih suka berhalusinasi kalau mamanya masih ada disana.” Arya menyengir kuda. Ia kemudian mengacak-acak rambut Anneth.

Adam langsung bernafas lega. Sara memutar bola mata kesal dengan ayahnya.

“Oh, gitu.” Ujar Anneth. “Ngomong-ngomong soal mama…….”

Anneth langsung menoleh ke arah rumah lamanya. “Mama ada di rumah ya? Aku mau ketemu mama.”

Baru saja Anneth hendak berlari, Adam langsung mencengkeramnya.

“Eh, sayang….sayang. Mama kan dinas ke luar kota. Jadi rumahnya nggak ada orang.”

Arya menimpali. “Iya, Anneth masuk dulu yuk sama kakak-kakak.”

Ade dan Dino memekik antusias.

“Ayo Anneth, aku tunjukin mainan baru aku!” Dino menariknya.

Ade, Dino dan Anneth langsung berlarian masuk menuju dalam rumah sambil tertawa riang.

Lihat selengkapnya