“Mama!!!” Gadis kecil blasteran itu langsung memekik riang begitu melihat ibunya dari ambang pintu.
Ia langsung melepaskan tangannya dari tangan Arya yang menggandengnya kemudian menghambur ke arah ibunya.
“Anneth.” Saking bahagianya, Mila langsung bangkit dari kasur tapi malah ambruk ke lantai.
Arya langsung berlari sigap menolongnya. “Mila…Mila.”
“Mil, kamu jangan berdiri dulu. Udah duduk aja.” Arya membantunya berdiri kemudian duduk kembali di ranjangnya. “Kamu belum sehat bener.”
“Iya, mama nggak usah bangun.” Anneth langsung memeluk ibunya.
Mereka berdua pun saling berpelukan sambil menangis sesenggukan.
“Mama!!! Jangan tinggalin Anneth lagi.” Rengek anak itu.
Mila membelai-belai punggung gadis kecil itu. “Nggak, Sayang. Mama nggak akan tinggalin Anneth lagi.”
Ia kemudian melepas pelukannya agar dapat menatap wajah putri kecilnya. Ia memegangi pipi mungilnya dengan kedua tangannya kemudian langsung tertawa.
“Kamu habis makan coklat, ya?” Tawanya sambil mengelap ujung bibir putrinya yang sedikit belepotan.
“Abis makan roti isi coklat, Ma. Dibeliin kakak Sara.” Jawabnya polos.
“Oiya, tadi katanya pada habis dari Taman Safari ya?” Tanyanya lembut.
Anneth mengangguk riang. “Iya, Ma! Tapi nanti kita kesana lagi ya, Ma. Tadi naik wahananya cuma sebentar terus langsung pulang, jadi belum puas. Aku masih mau ke rumah panda, lihat komodo sama air terjun.”
Baik Mila maupun Arya tertawa bersama.
“Iya, Sayang. Doain mama cepat pulang terus nanti kita jalan-jalan lagi.” Mila mencubit pipi gadis kecil itu.
“Iya, Mama.”
“Tapi tadi kamu udah sempat makan siang, Kan?”
Arya yang menyauti.
“Udah kok, tadi kita mampir dulu ke Cimory pas perjalanan pulang.”
Anneth menimpali. “Iya Ma, aku tadi makannya kentang sama sosis.”
“Disuruh makan nasi tadi nggak mau.” Arya tertawa.
Mereka tertawa bersama.
“Tapi aku barusan kan makan roti, kenyang!” Celetuk Anneth.
Mereka tertawa lagi.
“Eh, ngomong – ngomong gimana sekolahnya? Seneng nggak di sekolah baru? Terus seneng tinggal sama papa? Rame ya ada oma opa dan semuanya?” Mila terus memberondong Anneth dengan pertanyaan.
Anneth yang tadinya tertawa riang mendadak terdiam kemudian menoleh kepada Arya. Perasaan Mila langsung tak enak.
“Anneth waktu di sekolah baru sih seneng-seneng aja, tapi beberapa minggu ini sempat disuruh bolos sama papa disuruh shooting, tapi Anneth nggak mau. Soalnya capek.” Jawab anak itu polos.
Mila langsung geram.
“Terus Anneth akhirnya tetap shooting?” Tanya Mila tak percaya.