Nona Aneh dan Tuan Menyebalkan

el tsuki
Chapter #4

Bagian 3: Dia Lagi

Tampaknya pertengkaran siang tadi meninggalkan kekesalan tersendiri bagi Reya. Bukan karena adu mulut dan dia disalahkan akan tindakannya yang dianggap kurang tepat, namun karena kata-kata spontan yang menyorakinya sebagai gadis menyebalkan.

"Iiih nyebelin!" Reya membatin kesal sembari mengaduk-aduk lemon tea-nya dengan kasar.

Cleo melirik, "Kenapa Re, cemberut aja."

Reya menghela nafas mengatupkan matanya sesaat, seakan kembali dari lamunannya. Reya menatap gadis berambut pendek khas potongan tomboy dihadapannya, Cleo... lalu berganti pada gadis berambut sebahu dengan gelombang diujungnya, Riani... . "Emang gue nyebelin?" ujar Reya dengan rasa kesal tertahan seusai menyesap lemon tea-nya.

"Kok lo mendadak nanya gitu?" Cleo menyahut, sementara tiiing... Riani yang berada pada bangku berbeda menurunkan sendoknya, meninggalkan suara ngilu. Dia kemudian menoleh pada Reya dan Cleo, membulatkan mata menunjukkan ketidak sengajaannya.

"Mau tau aja. Jawab dong." Reya menoleh pada Riani, lalu kembali pada Cleo.

Riani menyesap teh es-nya, menyisipkan rambutnya ke telinga kiri. "Ya gitu deh," sahutnya kemudian dengan hati-hati.

"Ya gitu apa-an? Gajelas ih...," Reya kesal.

"Ya gue harus jawab apa dong...," seru Riani belagak bingung. Namun menyadari tatapan Reya yang menunjukkan keseriusan pertanyaannya membuat Riani luluh "iya iya, gue jujur. Hmmm lo tu emang seriusan, rada judes, trus omongan lo, mm... tadi...," ujarnya ragu-ragu.

Cleo menyeruput teh es-nya, lalu... "Lo ngomongnya keterlaluan. Gue, Riani sama anak-anak barisan gue denger lo galakin Eva. Untung bu Lis ngak masalah kan lo juga yang benerin jawaban Eva," ujarnya seketika.

Cleo kembali menyeruput teh-nya, kemudian menatap Reya dengan ekspresi seriusnya, "Dia juga sih, mau nge jawab ngasal. Kalo ngak lo bantu bakal kena repet bu Lis tuh. Gue yakin!"

"Tapi menurut gue dan Cleo lo ngak senyebelin itu kok. Lo jangan marah ya," sambung Riani pelan.

"Ngak, kan gue yang nanya tadi," Reya yang sebelumnya diam mendengarkan menyahut pelan.

Lihat selengkapnya