Nona Yang Ingin Ditemukan & Tuan Yang Lelah Mencari

Talu Bumi
Chapter #10

Pertemuan Manusia Ganjil dan Manusia Genap

Agustus 2022. Media sosial dan televisi serta media cetak sedang heboh dengan penerapan aktivitas pembatasan manusia berdasarkan nomer KTP. Mereka yang bernomer KTP ganjil beraktivitas di tanggal ganjil. Sedangkan mereka yang bernomer genap di tanggal genap. Penerapan ini sempat mendapat protes, bayangkan bagaimana kalau orang dengan KTP ganjil mempunyai mobil dengan nomer genap? Berita ini jadi headline di media cetak, semua stasiun televisi memberitakan hingga jadi trending di media sosial. Tapi penerapan tetap dilakukan. Mereka yang ber-KTP ganjil yang memiliki plat nomer genap diminta untuk mengurus plat mobil agar menjadi ganjil juga. Demikian juga sebaliknya. Ternyata hal itu cukup efektif untuk membatasi pergerakan manusia. Dan lama kelamaan orang jadi terbiasa.

Pertengahan 2022 terjadi fase perpindahan besar-besaran dari kota besar ke kampung atau pinggiran. Kota-kota besar mulai ditinggalkan penghuninya. Sejalan dengan pemerintah menggalakkan program kembali ke desa. Empang-empang diisi lele dan ikan mas. Muncul peternakan-peternakan. Sayuran hidroponik naik daun. Ketahanan pangan digalakkan. Semuanya di bawah pengawasan negara yang melimpahkan wewenang ke masing-masing daerah, menyesuaikan dengan kondisi daerah. Setidaknya mereka yang kehilangan pekerjaan, masih dapat bertahan hidup. Sebenarnya kehidupan lainnya masih berjalan seperti kafe, mall. Hanya saja terjadinya pembatasan pengunjung, krisis ekonomi, membatasi pula jumlah pekerja. Banyak sektor yang hanya bisa menyerap 50% dari jumlah pekerja sebelumnya. Bahkan ada yang hanya 30%.  

Beberapa bisnis justru naik daun; bisnis kesehatan, bisnis bersih-bersih, kelas-kelas pengajaran online, bisnis ekspedisi, bisnis IT. Sebagian orang justru menemukan sisi dirinya, yang selama ini tidak tergali maksimal. Ada yang tersadar, ternyata bisa memasak enak, mampu menggunting rambut dengan mumpuni, mampu nukang sendiri tanpa perlu memanggil tukang, mampu membuat desain untuk proposal project-nya, mampu membuat tulisan, mampu berbisnis daring. Mampu bertahan dengan kondisi seberat apa pun.

Ira termasuk yang terkena PHK dan memilih balik ke kampung halamannya. Marketing asuransi lesu, membuat Debby banting setir jadi perias pernikahan. Teman SMA-nya punya bisnis wedding organizer, kebanyakan justru untuk acara akad nikah. Sementara Belinda tetap bertahan, beruntung ada lembaga luar, yang mengucurkan dana untuk LSM-nya. Asti tetap mengajar dan ia tengah mengandung anak pertamanya. Nyala tetap bekerja di coworking space, yang kini beralih fungsi jadi klinik kesehatan. Walau ada pengurangan pegawai, Nyala dan Titu termasuk yang masih dipertahankan.

Ruang-ruang meeting coworking space disulap jadi ruang konsultasi dengan Dokter. Beberapa ruang dipakai untuk ruang inap bagi pasien yang memang harus diopname. Ruang utama coworking space yang biasanya berisi meja-meja kini telah berganti dengan kursi-kursi ruang tunggu yang tentunya berjarak sesuai dengan protokol kesehatan. Klinik ini juga menyediakan fasilitas chek up kesehatan. Dalam situasi pandemi seperti ini, Nyala termasuk yang beruntung, karena pemilik bisnis sekaligus gedung itu mengupayakan agar tidak terjadi PHK.

Sejak coworking space itu diubah menjadi klinik kesehatan, Nyala tidak pernah lagi bertemu dengan Titu. Nyala manusia ganjil. Titu manusia genap. Mereka bergantian tugas di bagian pendaftaran pasien. Semua pendaftaran dilakukan secara daring. Nyala dan Titu tidak pernah bertemu, tapi mereka terkoneksi secara kerjaan. Nyala mencatat pendaftaran, yang terkadang untuk tanggal genap. Titu mengecek esok harinya. Semisal menelpon pasien yang akan datang hari itu, untuk pembatalan, karena dokter yang bertugas mendadak berhalangan hadir.

Nyala dan Titu juga bertukar pesan pribadi di kertas kecil yang ditempelkan di papan kecil di bawah meja pendaftaran. Seperti: Nya, itu kotak makanan yang warnanya pink isinya asinan. Buat kamu. Asinan yang sengaja ditinggalkan Titu di kulkas untuk Nyala. Nyala membalas pesan; Tu, kangennnn.

Lihat selengkapnya