Ada 12 orang yang dinyatakan cocok dengan Nyala. 12 nama lelaki. Yang bisa jadi memakai nama samaran. Nyala mengklik salah satunya. Tarung Kalis. Fotonya agak siluet dengan latar belakang pemandangan. Beserta biodata, hobby, tempat tinggal, tanggal lahir, pendidikan, dan beberapa hal lain. Ulasan tentang karakter berdasarkan hasil tes psikologi. Terakhir; profesi dan quote. Di situ tertulis, profesi; Pengusaha Tour & Travel. Quote: Aku terlalu lama berkeliling dunia. Sekarang aku ingin mengelilingi hatimu. Norak, Nyala mencibir. Hati buat tempat menetap. Bukan buat dikelilingi! Sok puitis, tapi tidak mengerti maknanya. Pasti cuma lelaki receh yang sok keren. Skip! Nyala mengecek yang lain. Tapi tak ada satu pun yang membuat hatinya bergerak. Nyala memilih menunggu. Untuk ditemukan.
Tarung Kalis adalah Kaf Permana. Nama itu Payau yang memilihkan. Tarung Kalis terdengar maskulin. Payau beralasan, nama itu menggambarkan sosok Kaf yang sebenarnya maskulin dan eksotis. Tarung adalah petarung, kalis itu suci. Pertarungan suci untuk mendapatkan istri. Demikian penjelasan dan kelakar Payau. Kaf terima beres. Begitu juga dengan quote yang terdengar receh itu. Awalnya Kaf protes dengan qoute seperti itu. Tapi Payau meyakinkan kalau nama Tarung Kalis, punya tour and travel -yang pastinya suka berkelana- dan kalimat puitis adalah paduan yang menarik. Pasti tak akan ada yang melewatkan Kaf. Ternyata Payau salah. Bahkan Nyala melewatkan Kaf.
Ada 19 orang yang cocok dengan Kaf. Ia mengecek satu persatu. Langsung melihat fotonya. Beberapa bahkan diperbesar fotonya agar terlihat jelas. Beberapa langsung di-skip. Beberapa masuk nominasi. Nyala termasuk salah satu yang masuk nominasi. Hingga sampai nominasi lima besar. Kaf lalu memencet fitur bertuliskan Mak Comblang. Kaf minta untuk mencolek kelima orang itu, sebagai rasa ketertarikan. Mak Comblang menjawab kalau maksimal hanya 3 orang yang bisa untuk didekati secara bersamaan.
Kaf lalu memilih random tiga nama: Aisha, Rina dan Amelie. Amelie adalah Nyala. Nyala bukan pilihan utama. Kaf memilihnya secara cepat dan random.
Nyala dikontak beberapa orang. Hanya dua yang ia pilih untuk masuk ke level berikutnya, ngobrol di ruang percakapan semacam chatting room. Salah satunya adalah Tarung Kalis. Kaf. Nyala memilihnya karena profesi Tarung pengusaha tour and travel. Perjalanan adalah hal yang Nyala impikan. Bepergian dengan orang yang suka bepergian, tentu akan jauh lebih mengasyikkan. Sementara Kaf sendiri, tak ada satu pun yang “mencoleknya” untuk lanjut berkenalan dengannya. Keterangan pengusaha tour and travel ternyata justru berefek buruk baginya. Industri pariwisata mati suri. Banyak pengusaha tour and travel gulung tikar. Mencantumkan profesi pengusaha tour and travel adalah suatu kesalahan
&&&
Ruang Percakapan. Amelie dan Tarung. Nyala dan Kaf di kamarnya masing-masing duduk menghadap laptop.
“Hai Ameli.”
“Hai, Tarung. Kurang E tuh.”
“Apanya? “
“Amelie. Bukan Ameli.”
“Oh. Sorry. Hai Amelie.”
“Hai.”
“Amelie nama asli?”
“Bukan.”
“Nama aslinya siapa?”
“Tidak ada pertanyaan pembuka yang lain?”
“Sorry. Bingung mau tanya apa.”
“Oke. Sekarang aku yang nanya. Kenapa milih aku untuk masuk ruang percakapan ini.”
“Aku suka biodatanya.”
“Bagian yang mana?”
Tak ada jawaban. Kaf kalang kabut, karena lupa Amelie yang mana. Kaf lalu masuk ke menu dan kembali ke data orang yang cocok dengannya. Ia mengklik profil Amelie. Tampak foto perempuan duduk agak menunduk. Rambutnya berponi dengan potongan rambut bob. Wajahnya tidak terlihat jelas. Hobby; suka menulis tentang perjalanan. Got it! Kaf balik ke ruang percakapan
“Suka menulis perjalanan.”
Tampak emoticon senyum lebar dari Nyala.
“Kalau kamu kenapa mau ngobrol sama aku?”