Not Fair!

Jesslyn Nathalie
Chapter #1

Prolog

"ADELINA RENATTA QUILLA!!" teriak seorang wanita paruh baya dengan rambut blonde yang terlihat murka terhadap murid telah menjadi langganan mangsa guru-guru yang barusan lari dengan tawaan keluar dari mulutnya, tak peduli pada murid-murid lain yang ia tabrak saat berlari menuju taman belakang sekolah yang tidak banyak orang ketahui.

Adelina berpikir ingin bolos karena jika tidak bolos, ia pasti akan kena amarah sang wali kelas yang bernama Bu Catherine karena telah mencoret-coret meja guru tersebut dengan spray can. Baru saja ia ingin melompati pagar, terdengar suara seseorang yang sungguh tidak ingin ia dengar.

"Kak Adel, mau kemana?" Kyra Callista Quilla, yang notabene adalah adik dari Adelina sekaligus adik kelasnya yang tengah duduk di Sekolah Menengah Pertama kelas sembilan, ia kebetulan sedang berada di taman belakang sekolah saat waktu istirahat sembari berlatih bermain biola, tidak sengaja bertemu dengan kakaknya yang seharusnya berada di kelas karena belum waktunya pulang untuk murid-murid SMA.

"Bukan urusan lo," kata Adelina dengan wajah dan nada datar, pandangannya terjatuh pada alat musik yang dipegang Kyra. Sorot matanya berubah menjadi lebih tajam, langsung Adelina melemparkan tasnya melewati pagar, ia pun mulai menaruh kakinya pada pagar tersebut untuk mulai memanjatinya, namun sebelum Adelina berhasil melanjutkan aksinya, Kyra mencegahnya dengan memegang pergelangan tangannya.

"Gak usah megang-megang gue," ucap Adelina dengan ketus sembari menepis tangan sang adik dengan keras dan dengan cepat meloncati pagar tersebut.

"Tapi nanti Kakak bisa kena marah Papa kalau Kakak ketahuan bolos lagi." Adelina pun terhenti dari langkahnya yang belum jauh ketika mendengar adiknya berkata seperti itu.

"Emangnya apa hubungannya sama lo? Kan, yang kena marah gue bukan lo, lebih baik lo diam aja dan gak usah ikut campur urusan gue," celetuk Adelina membuat Kyra sedikit terkejut dan tidak berani lagi mencegah kakaknya yang kini sudah semakin mengecil dari pandangannya.

Kyra hanya bisa terdiam di tempatnya, merenungkan perubahan sikap kakaknya yang sangat berbeda semenjak beberapa tahun yang lalu. 

Lihat selengkapnya