"Adel! Ayo bangun, nak. Hari ini masuk sekolah," ujar Flora seraya membuka pintu kamar Adelina, mengungkapkan sang cucu yang masih terlelap dalam tidurnya. Flora hanya bisa menghela napas sembari menggelengkan kepalanya melihat cucunya menggeliat tidak ingin diganggu dari tidurnya.
"Nanti telat jangan salahin Nenek ya." Flora menyerah mencoba membangunkan cucunya yang keras kepala ini, ia kembali ke ruang makan yang sudah dihuni oleh suaminya dan cucunya yang satu lagi. Perkataan Flora sama sekali tidak diindahkan oleh Adelina yang masih nyaman bermesraan dengan kasur beserta bantalnya.
"Kak Adel mana, Nek?" tanya Kyra setelah menelan roti selai yang ia buat untuk dijadikan sarapan.
"Kakakmu itu keras kepala sekali, Nenek capek mencoba membangunkannya. Tidak seperti kamu yang bangun sendiri tanpa harus dibangunkan." Lagi-lagi Flora menggelengkan kepalanya mengingat kelakuan Adelina yang ngeyel.
"Kyra coba bangunin ya Nek." Flora mencekal tangan Kyra yang hendak pergi membangunkan kakaknya. Kyra menengok ke Flora dengan ekspresi bingung.
"Sudah, tidak perlu. Kalau kamu sibuk bangunin dia nanti malah kamu yang telat."
"Tapi-"
"Sudah tidak apa-apa, biarkan Nenek yang bangunkan dia lagi nanti, kamu berangkat duluan saja bareng Kakek." Kyra ingin membantahnya tapi ia tahu hal tersebut tidak baik, jadi ia menuruti perkataan kakek neneknya, walaupun ia ingin sekali berangkat dengan kakaknya.
──── ♡ ────
"Perhatian! Perhatian!" Seorang guru masuk ke dalam ruang kelas X-II yang bising dengan pelbagai jenis suara dari penghuni kelas tersebut. Namun, kata guru tersebut tidak digubris oleh para murid-murid yang masih sedang asyik berbincang dengan kawan-kawannya masing-masing. Guru perempuan yang bernama Bu Thea, selaku guru fisika dan wali kelas X-II, akhirnya memukul papan tulis berkali-kali untuk mendapatkan perhatian dari murid-murid tercintanya.
"Kalau guru lagi ngomong, tuh, di denger! Kalian malah asyik sendiri." Atmosfer yang tadinya terasa ramai dan berisik pun di ganti dengan suara keheningan, tak ada satu pun yang berani bersuara sekarang.
"Jadi, kita kedatangan murid baru yang akan menetap di kelas ini mulai dari sekarang, tolong kalian jaga baik-baik perilaku kalian dan bantu dia untuk beradaptasi di sini. Ayo kamu perkenalkan diri kamu dulu." Bu Thea mempersilahkan murid baru itu untuk memperkenalkan dirinya kepada orang-orang asing yang ia harap akan mau untuk menjadi temannya.
"Halo semuanya, perkenalkan saya Kyra Callista Quilla, kalian bisa panggil saya Kyra, salam kenal semua." Kyra pun mencoba untuk memasang ekspresi ramah alih-alih terlihat gugup, walaupun jantungnya terasa ingin loncat ke lambung saking gugupnya.