Not Fair!

Jesslyn Nathalie
Chapter #5

Bab 4

Hal yang tidak di duga oleh siapapun terjadi di depan bola mata penghuni kantin SMA Langit Biru saat itu. Beberapa dari mereka merasa kasihan terhadap Kyra yang notabene anak baru, baru hari pertama masuk sekolah saja ia sudah berurusan dengan geng Chloe, dan sekarang ia secara tidak sengaja membuat masalah dengan tak lain dari idola SMA Langit Biru, Arsenio.

Ini semua terjadi begitu tiba-tiba bagi anak baru seperti Kyra, tentu ia terkejut dan sempat panik, bingung dengan apa yang harus ia lakukan sekarang setelah menabrak Arsenio dan menumpahkan jus alpukat yang tadinya penuh sekarang habis tidak tersisa. Arsenio pun terdiam karena kejadian yang barusan menimpanya, sepatu limited editionnya dinodai dengan jus alpukat yang baru saja ia beli. 

"Maaf, maaf, saya nggak sengaja," ucap Kyra dengan perasaannya yang diliputi rasa bersalah, walaupun semua ini bukan salahnya dan murni sebuah ketidaksengajaan, tetap saja rasa bersalah itu meliputi dirinya. Kyra tidak tahu harus berbuat apa selain menundukkan kepalanya sebagai tanda minta maaf, tentu hal tersebut tidak begitu di indahkan oleh Arsenio.

"Emangnya lo kira dengan permintaan maaf doang sepatu gua bisa balik seperti semula?" Melihat Kyra yang hanya bisa mengucapkan permintaan maaf berulang-ulang kali, Arsenio menghembuskan napasnya dengan kesal. Arsenio ingin kembali memakinya, namun niatnya itu ia kurungkan ketika mendengar suara bel berbunyi yang menandakan bahwa istirahat telah usai dan itu merupakan peringatan untuk para murid-murid agar segera kembali ke kelasnya masing-masing.

"Camkan ini, datang ke atap sekolah setelah bel pulang berbunyi, gua tunggu lo di sana, dan jangan sekali pun berpikir untuk kabur. Lo harus tanggung jawab atas perbuatan lo sendiri." Sebelum Kyra bisa membantah, Arsenio bersama seluruh teman-temannya pergi meninggalkan kantin, begitu pun murid-murid yang lainnya juga sehingga di kantin hanya tersisa Kyra dan Viona.

"Gimana nih, Vi..."

Melihat wajah teman barunya yang berubah pucat, Viona hanya bisa memberinya dukungan dengan mengusap punggungnya dengan keprihatinan.

──── ♡ ────

Seharian Kyra mencoba mengisi pikirannya dengan hal-hal yang positif, tentu ia khawatir akan nasibnya sendiri, saking khawatirnya ia jadi tidak fokus pada setiap pelajaran yang dibawa oleh guru-guru yang bertugas untuk mengajar kelasnya hari ini.

Oke tenang, gue yakin dia nggak akan berbuat jahat. Ya, gue harus minta maaf sekali lagi dan mungkin berinisiatif untuk mencuci sepatunya itu, pasti Kakak itu bakal maafin, kan?  batinnya sepanjang hari itu.

Triinggg... Bel sekolah berbunyi memerdekakan semua murid yang akhirnya bisa pulang ke rumahnya masing-masing, tentu kecuali Kyra yang harus menghadap Arsenio di atap sekolah.

"Maaf gue gak bisa bantu, Ra," ucap Viona yang mengantar Kyra ke tangga yang menuju ke rooftop. Kyra menggelengkan kepalanya memberitahu Viona bahwa ia tidak perlu meminta maaf.

Lihat selengkapnya