(NOT) MY EX BOYFIE

Estaruby
Chapter #1

#1 Apa Kabar, Kinara?

Sikat gigi di kantong dan handuk yang tersampir di bahu hampir terjatuh begitu saja kala Kinara beradu tatap singkat dengan lelaki yang pagi-pagi begini telah berdiri di depan pagar rumahnya.

Jemari panjangnya dengan cekatan membuka gerbang. Mata yang belum terbuka sepenuhnya itu sedikit menyipit saat menemukan sosok tinggi mengenakan kaos tanpa lengan dan sepatu olahraga berdiri dihadapannya. Orang itu jelas baru selesai olahraga pagi. Tidak seperti Kinara yang baru saja beranjak dari ranjang kesayangannya. Kalau bukan karena suara baritone orang dihadapannya ini memanggil-manggil, Kinara mungkin masih sibuk berkelana dalam mimpi.

Memang apa yang diharapkan dari hari minggu Kinara? Setelah setiap hari bekerja sambil kuliah, setidaknya dia ingin minggu menjadi hari santainya. Hanya di hari ini Kinara bisa bermalas-malasan dan tidak melakukan apa-apa.

Kinara masih mengenakan kaos kebesaran ditambah rambutnya super acak-acakan. Jangankan bersolek, cuci muka dan sikat gigi saja dia belum sempat. Bahkan dia tak repot- repot mengenakan alas kaki untuk keluar rumah. 

"Cari siapa, ya?" tanyanya sembari masih berusaha mengumpulkan nyawa.

Lelaki yang memegang kotak bening itu mematung sebentar. Beberapa detik kemudian senyumnya tercetak jelas meskipun wajahnya ditutupi masker kain berwarna hitam. Nampak dari kerutan yang seketika muncul di matanya. Untuk beberapa saat Kinara sempat terpana karena garis dahi lelaki itu menurutnya sangat menawan.

Dia bahkan sudah kelihatan tampan saat masih menggunakan masker. Selain itu, postur fisiknya lumayan. Tinggi semampai, rambut sedikit panjang yang basah ditambah dengan otot bisep dan dada yang sepertinya cukup terlatih. Kinara hampir saja menganga karena menurutnya laki-laki tersebut bahkan ada diatas rata- rata tampan. Kapan lagi dia bisa mendapat pemandangan gratis semenyenangkan ini?

"Maaf mengganggu pagi-pagi, saya tetangga baru rumah sebelah."

Lelaki itu membuyarkan lamunan Kinara sebentar. Dia menunjuk rumah yang berada tepat disebelahnya. Kinara ikut melirik kesamping dan baru menyadari bahwa rumah kosong itu ternyata kini telah berpenghuni.

Oh, tetangga baru, ya? Mimpi apa dia semalam tiba-tiba punya tetangga ganteng begini? 

Kinara fokus pada hazel gelap dan bulu mata tebal yang mengerjap kearahnya. Laki- laki itu jelas punya jenis tatapan yang mempesona dan hampir membiusnya.

Meskipun Kinara cukup lama menjomblo dan memang sedang tak punya secuil pun ketertarikan untuk menjalin hubungan, melihat lelaki tampan tetap saja merupakan bagian dari cuci mata yang menyenangkan.

"Ini dari mama saya, sebagai perkenalan dengan tetangga," lanjut si lelaki.

Kinara perlahan menerima uluran dua kotak kue dengan senang hati. Kalau tadi dia sempat terpesona dengan si lelaki, kali ini fokusnya dicuri oleh dua kotak coklat cookies yang dia pegang. Memang siapa yang bisa mengalahkan pesona makanan gratis?

"Terimakasih," Kinara berujar tulus nan riang. Senyumnya mengembang cerah. Hampir mengalahkan binar matahari pagi ini. Ada keheningan sebentar sebelum suara lelaki itu kembali mengalun lembut.

"Kinara ...," panggilnya.

"Ya?" Kinara refleks menyahut di tengah senyumnya. 

Tapi ... mereka baru bertemu pagi ini, kan? Bagaimana bisa laki-laki dihadapannya itu langsung tahu namanya?

Lihat selengkapnya