[Not] Perfect Prince

Athena Venus
Chapter #1

CHAPTER 1 | RAHASIA SANG PANGERAN SEMPURNA

"Kak! Ini udah jam setengah tujuh! Kakak mau berangkat jam berapa emang?!" Teriak wanita paruh baya sembari membuka tirai jendela kamar anak gadisnya ini, "Ayo bangun! Mandi! Cepet bangun!" Wanita paruh baya itu menarik tangan anaknya agar keluar dari selimut yang menggulung tubuh anak gadis itu.

"Iya.. iya.. 5 menit lagi bun"

"Gak ada 5 menitan lagi! Kakak nanti telat! Kakak kan harus nganterin adikmu juga. Ayo cepet bangun! Bangunn Ayla Ajeng Rahayu!"

Bruk

Gadis bernama Ayla Ajeng Rahayu itu terjatuh dari tempat tidur berkat tarikan dasyat sang ibunda tersayang, "Mandi sana! Abis itu sarapan, bunda udah beli nasi uduk tuh. Rizki udah siap daritadi, nungguin kakak gak bangun-bangun. Cepetan mandinya. Jangan ngelamun dulu, langsung mandi!" Omel sang ibunda sebelum meninggalkan kamar anaknya

Ayla langsung pergi ke kamar mandi sebelum bundanya mengeluarkan suara cetarnya untuk yang kedua kalinya, setelah selesai mandi Ayla memakai kemeja dan celana bahan hitam, rambutnya juga ia ikat cepol keatas sehingga hanya menyisakan beberapa helai rambut yang tidak terikat, tak lupa ia juga membawa gitar kesayangannya

"Ayo dek berangkat" ajak Ayla ketika melewati ruang makan.

"Makan dulu kak!" Perintah bundanya yang tidak bisa memelototi Alya karena ia sedang mencuci piring.

"Kakak makan di kampus aja bun" balas Ayla sembari memasukkan sebungkus nasi uduk itu ke dalam tasnya, "Ayo dek, nanti kamu keburu telat"

Ayla menjalankan motor matic kesayangannya layaknya seorang pembalap profesional, hingga mereka sampai di depan gerbang yang bertuliskan 'SMP Sinar Bangsa'.

"Belum telat tuh, cepet sana masuk" Adik Ayla turun dari motor, "Makasih kak'' ujar Adik Ayla sebelum berlari masuk kedalam sekolahnya.

"Huftt.. cepet banget sih dek kamu gedenya, kayaknya baru kemaren kakak gendong-gendong kamu" guman Alya sembari melihat punggung adiknya yang semakin lama semakin menjauh.

Ketika adiknya sudah berbelok untuk memasuki kelasnya, baru Alya menyalakan motornya menuju tempatnya menimba ilmu, yakni di Garuda University atau biar lebih ke Indonesia-an sebut aja Universitas Garuda.

Alya memarkirkan motornya ditempat parkiran motor yang tak jauh dari tempat parkiran mobil, sehingga dia bisa melihat banyak mahasiswi yang meletakkan kado, boneka, coklat, dan bunga di atas kap mobil dari cowok 'sempurna' di kampus ini. Jika perempuan lain meletakkan hal seperti itu di kap mobil cowok itu, justru Alya ingin mencoret-coret kap mobil cowok itu dengan menggunakan cat, tapi Alya masih menggunakan akal sehatnya, dia tidak mau melakukan hal konyol seperti itu meski dia teramat sangat ingin.

Saat sedang berjalan sendirian di kloridor, tiba-tiba seseorang datang merangkulnya dari belakang. Alya yang terkejut langsung mengarahkan tas gitarnya yang sedang dijinjingnya ke arah seseorang itu,

"Wes.. santai bos.. ngeri amat, untung gue refleksnya cepet. Kalo gak, udah ancur muka gue" ujar orang itu sembari menahan tas gitar Alya, "Lagian lo ngagetin gue aja vin"

Laki-laki yang dipanggil -vin- itu terkekeh, "Sorry.. sorry.. oiya gue mau ngingetin kalo besok kita tampil di kafe Dream Night" ucapan laki-laki itu membuat Alya menghela nafasnya, "Kevin Atmajaya. Sekarang masih jam 8 pagi loh. Lo udah ngingetin soal ini dari kemaren malem, dan sekarang berarti udah yang ke 3 kalinya lo bilang gini. Lo tenang aja, gue gak bakalan lupa" ketus Alya.

Sementara Kevin hanya menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal, "Ya kan siapa tau gitu. Lagian lo itu pelupa. Gue udah kenal lo gak setahun, dua tahun ya Al, gue udah kenal lo dari SMP. Jadi gue tau betul lo itu pelupa akut"

"Ya..ya terserah lo aja dah"

"Jangan lupa ntar sore kita latihan dulu di rumah Tio"

Alya berdecak kesal, "Iya Kevin." Kevin tertawa melihat reaksi Alya yang menurutnya sangat lucu dilihat.

"Lo udah ngerjain tugas pak Bambang?" Mendengar pertanyaan Kevin, Alya sontak menghentikan langkahnya, "Tugas? Tugas apa?"

Kedua bola mata Kevin melotot, "Seriusan lo belum ngerjain tugasnya pak Bambang? Itu loh tugas seminggu yang lalu, yang disuruh bikin lagu sendiri tema kisah cinta 1991. Gue kira lo bawa gitar karena udah ngerjain tugas itu"

Alya menepuk jidatnya, "Gue lupa! Gue bawa gitar mau pamer ke lo soalnya gue baru ganti senar kemaren"

"Nah gini nih, gak gue ingetin sekali lupa dah sama tugas. Lain kali kalo gue ingetin jangan ngomel-ngomel lagi lo!"

"Ya..ya sorry. Trus gimana nih nasib gue?"

Lihat selengkapnya