NOTHING

I | N
Chapter #2

Hatiku tidak membuka celah untuknya

Rambutku yang basah, masih tertutup handuk dengan rapi. Baru saja keluar dari kamar mandi, Brisha sudah ada di dalam rumahku.

“Oi Ca, makan diluar yuk!” Ajaknya.

“Males ah Bris, dirumah aja. Rambut aku masih basah!” Jawabku sambil berjalan menuju meja rias.

“Ayolah Ca, yang lain udah nungguin!” Paksa Brisha yang terus mengikutiku.

“Yang lain?”

“Hmm, Aslan sama Bryan.” Jawabnya. “Ya, yuk. Gue bantu keringin deh! Mana hairdryernya?” Brisha menemukan hairdryer lalu membantuku mengeringkan rambut.

*POV AUTHOR

Aslan dan Bryan sudah berada di tempat makan yang biasa mereka kunjungi jika ingin makan bersama. Belum ada makanan dimejanya, hanya ada dua gelas minuman yang dipesan mereka.

“Lan, lu yakin gak punya perasaan sama si Raneysha?” Tanya Bryan.

“Kenapa lu tiba-tba nanya gitu?”

“Ya gak apa-apa sih. Heran aja gue sama lu. Masa gak punya perasaan secuil aja sama si Raneysha. Lu kan kerja bareng, pulang juga bareng. Gak ada?”

“Lu sendiri gimana?” Aslan membalikan pertanyaan pada Bryan.

“Gue sih gak munafik ya. Gue ada rasa sama si Brisha. Tapi, gue belum berani ngungkapin. Gue gak yakin kalau Brisha punya perasaan yang sama.”

Aslan hanya tersenyum tipis lalu mengajak Bryan mengobrol dengan topik yang lain.

*POV RANEYSHA

Aku dan Brisha sampai di hadapan Aslan dan Bryan, kami duduk bersama di satu meja dan segera memilih menu makanan.

“Makasih mbak!” Jawabku ketika pelayan datang membawa pesanan kami.

“Ca, kamu gak apa-apa?” Tanya Bryan.

“Ya, kenapa?”

“Nggak, kaya ada sesuatu yang beda aja hari ini.”

“Udah, yuk makan. Laper nih!” Ajak Aslan dan kami pun makan bersama.

Disela waktu makan, Brisha dan Bryan berebut makanan mereka karena ingin saling mencoba. Itu sudah hal biasa yang aku lihat diantara mereka. Sepertinya mereka saling menyukai satu sama lain.

“Ah, kenyangnya!” Brisha bersender di kursi sambil mengusap perutnya.

“Ck, katanya mau diet. Makanan gue masih diembat juga!” Ucap Bryan.

Lihat selengkapnya