Nothing but King

Anakbarunulis
Chapter #19

Blackcrown

Tahun 23 Bulan Peradaban Naga, Matahari pertama kali tenggelam

Suasana malam yang sunyi dari luar namun sibuk dan mencekam dari dalam, dimana puluhan Gauntlet dikurung dan dipekerjakan sebagai penambang. Beberapa dari mereka terlihat diikat rantai dengan sihir pengekakangan. Walaupun masyarakat mengetahui bahwa hampir ratusan gauntlet hilang setiap bulan dari peradaban, pemerintah setempat lebih memilih untuk diam. Melalui beberapa pendekatan dan sogokan, Enmui dapat membungkam para pihak yang berkuasa. Bagi pihak oposisi, penghancuran aset perdagangan adalah cara untuk melumpuhkan salah satu arus keuangan Enmui. Ombak pasang baru kini berjalan untuk membersihkan Midgard.

Hart berpencar dengan Anne, Manda, dan Nanda dengan masing-masing membawa tiga buah bendera. Setelah berpencar menuju empat arah, Hart melihat ratusan lingkaran sihir "Fury Judgement" yang mengeluarkan daya kehancuran dahsyat. Hart tidak habis pikir bagaimana Anne yang semakin brutal. Beberapa makhluk misterius mulai bermunculan dari dalam tambang. Hart segera menuruni bukit dan membantai satu persatu pasukan Enmui menggunakan Baldur. Setelah menerobos ratusan pasukan kerdil misterius milik Enmui, Ia segera memasuki tambang dan membunuh seluruh penjaga yang sedang melakukan pesta minum. Dengan kekuatan penuh Hart menghancurkan sangkar dan menyelamatkan puluhan gauntlet dengan melepas ikatan leher.

Sementara itu, Manda Hammer menyadari bahwa makhluk asing Enmui adalah ras goblin yang mengalami kekalahan dalam perang suci dan mengalami pengasingan selama ribuan tahun sebelum organisasi Enmui merekrut mereka menjadi pembunuh bayaran.

"Apa yang akan kalian lakukan dengan manusia-manusia ini ? Jangan berani kau menjawab untuk diperdagangkan ! Aku tak butuh alasan dangkal seperti itu !" Manda menempelkan katana pada leher salah satu petinggi Enmui setempat. Dengan puluhan gauntlet yang perlahan meninggalkan gua, Manda sedikit menggores leher yang menandakan bahwa ia tidak bermain-main.

"Kau sangat jeli untuk ukuran orang tanpa penglihatan. Maaf saja kau terlalu berlebihan. Ini hanya sekedar perdagangan." ujar pasukan Enmui mendekatkan leher ke katana Manda untuk bunuh diri.

Manda terdiam dan menuju tambang yang lain. Sementara itu, Anne Hawthrone telah memasang tiga bendera di tiga tambang yang berbeda. Sejenak setelah bendera Forge District terpasang, muncul sebuah barrier dan beberapa iblis bawahan Vell keluar dari sebuah portal yang langsung melakukan kegiatan penambangan dan pemindahan stok logam Fre dari dalam gudang menuju Ender's Forge. Manda Hammer mulai mengumpulkan sandera sebelum memasang tiga bendera Forge DIstrict. Proses pembebasan terlihat lancar tetapi Nanda Hammer mendapatkan sebuah masalah dimana seseorang dengan aura kuat sedang berdiri di hadapan Nanda setelah tiga bendera terpasang.

"Hmm... Jadi Forge District mulai bergerak ya ? Menarik." Seorang laki-laki mengenakan jubah yang dilapisi zirah membawa tongkat besi melihat Nanda dengan tatapan kosong. Nanda hanya melihat dengan tatapan tajam sebelum senapan laras panjangnya berbenturan dengan tongkat besi milik Sang Kanopi Enmui. Dengan kecepatan tinggi Nanda mundur dengan menembakkan beberapa peluru yang kemudian dapat dengan mudah dihalau menggunakan tongkat yang diduga telah dilapisi sihir.

"Sihir baru apa ini ? Serahkan tongkat itu padaku. Aku ingin punya yang seperti itu." Dengan tertawa kencang Sang Kanopi maju dan menyerang Nanda dengan beberapa gerakan ilmu tongkat tingkat tinggi. Beberapa pukulan ia terima di setiap persendian hingga sedikit hilang keseimbangan. Tanpa menunggu, Nanda berlari dan melakukan tembakan bertubi-tubi yang membuat pergerakan Sang Kanopi terhambat. Tidak lama Farsa muncul dan memberi aura mengerikan pada senapan Nanda dengan memperpanjang dan memperbesar ukuran senapan namun berat yang tetap sama dan ringan.

"..." Nanda Hammer mulai menembakkan senapan raksasa tersebut seperti sebuah meriam bertubi-tubi. Sang Kanopi merapal sebuah tameng untuk menahan serangan yang begitu luar biasa. Terdorong dengan sangat kuat kebelakang membuat Sang Kanopi merasa kesulitan dan memukul tongkat besi ke tanah. Seketika muncul berbagai macam mayat hidup dari dalam tanah. Nanda langsung menyadari bahwa ia adalah seorang necromancer. Saat pasukan mayat hidup maju bersama-sama, Farsa Hallmarch menciptakan medan gravitasi yang luar biasa hingga pergerakan mereka terhenti. Di saat itulah, Nanda menembakkan beberapa peluru ke langit dan terjadi gemuruh yang mendatangkan sebuah badai dahsyat dan menghalangi pandangan Sang Kanopi. Dengan bantuan Farsa yang bercahaya, Nanda menuntun para gauntlet menuju lokasi Hart. Saat barisan gauntlet tersebut satu persatu memasuki hutan untuk berlindung, Nanda menembakkan lebih banyak peluru yang juga mendatangkan banyak badai. Para mayat hidup mulai beterbangan membuat pusaran di udara. Sampai sekarang entah kemana perginya Sang Kanopi Enmui seorang necromancer.

Beberapa pergerakan matahari kemudian, mereka berkumpul pada satu titik. Hart dan Anne telah mengumpulkan tahanan gauntlet dalam satu titik, entah itu wanita, pria, bahkan anak-anak. Disusul Manda Hammer yang membawa lima puluh gauntlet diikuti Nanda dengan lima puluh lima gauntlet yang berhamburan tak beraturan.

"Ada apa Nanda ? Aku sempat melihat beberapa pusaran badai yang dahsyat di langit." Manda mencoba menghubungi Nanda melalui alat telepati.

"Sialan ! Bajingan ! Apa tadi ? Necromancer dengan para goblin ? Bangs*t ! HAHAHA tapi aku menang !" teriak Nanda dengan kencang yang sempat menggoncangkan pikiran Manda.

Kemudian tanpa berpikir panjang, Hart membelah ruang menggunakan Heimdallr untuk menuju Forge DIstrict sebagai peristirahatan pertama sebelum pemukiman Hellheim selesai dibangun. Satu persatu gauntlet memasuki gerbang antar dimensi milik Hart. Namun setelah hampir selesai, seseorang dalam keadaan setengah hangus berjalan dengan bantuan tongkat besi mendekati mereka. Ia melakukan sebuah sihir darah dan berubah menjadi siluman serigala raksasa. Meskipun perubahan yang agak konyol karena kepala yang bergoyang-goyang sebelum memanjang untuk menjadi serigala, namun mereka berempat memilih tampang serius untuk menghargai musuh.

"Bersiaplah Grrr...! Perubahan sempurna yang memakan hampir lima ribu korban jiwa. Perubahan jiwa tingkat tinggi ! Untuk kesempatan dan kerendahatianku, aku akan memberi kesempatan pada kalian memberikan tiga pukulan terlebih dahulu." ujar manusia serigala angkuh dengan melolong tinggi. Nanda Hammer tanpa segan-segan berlari dan menghantamkan sebuah senapan raksasa menuju perut siluman hingga menembus tubuhnya.

"Satu." ujar Hart dan Manda tersenyum sebelum Anne melancarkan pukulan yang dilapisi oleh jiwa dari Skoll dan Uriel Bue. Pukulan yang menyebabkan kepala siluman serigala bergelantungan hampir terputus.

"Dua." ujar Manda tersenyum sebelum Hart menghabisi dengan seratus tebasan secepat kilat milik Heimdallr yang diperkuat dengan whitewolf. "Tiga." bisik Hart dengan tatapan dingin.

Dua belas tambang yang dikuasai dalam satu malam dan empat sosok yang menghilang begitu saja dari tengah hutan dengan membawa dua ratus empat puluh gauntlet menjadi topik pembicaraan yang hangat di seluruh Midgard dan arus keuangan Enmui sedikit tersumbat untuk sementara waktu. Setelah semua gauntlet dievakuasi, mereka berempat berjalan menuju kereta kuda dan kembali menuju Forge District.

***

Lihat selengkapnya