Setelah kejadian tadi Guru Lumari segera datang. Ia mencoba menenangkan Ray dan menstabilkan energinya yang bergejolak, tetapi usahanya sia-sia. Energi listrik di sekitar Ray terlalu kuat dan tidak terkendali kembali.
(Dialog) Guru Lumari (dengan nada khawatir): "Energinya lepas kendali! Kita harus berhati-hati!"
Ray, dalam keadaan tak terkendali, tiba-tiba melepaskan gelombang energi listrik yang kuat ke arah Ratizan.
(Deskripsi Visual: Ratizan terkena serangan Ray dan terlempar ke belakang, namun ia berhasil menahan sebagian besar dampaknya dengan perisai energinya sendiri.)
(Dialog) Ratizan (dengan nada marah): "Ray! Apa yang kau lakukan?! Kau hampir membunuhku!"
Aiden, Zara, dan Kai berusaha melerai, namun energi listrik yang menyambar-nyambar di sekitar Ray membuat mereka kesulitan mendekat.
Pertarungan antara Ray dan Ratizan pun pecah. Ratizan, meskipun terluka, membalas serangan Ray dengan kekuatan yang lebih terarah dan terkendali.
(Deskripsi Visual: Pertarungan sengit terjadi di antara Ray dan Ratizan. Kilatan listrik dan suara ledakan kecil memenuhi ruangan.)
Tiba-tiba, Kepala Sekolah Orion datang. Ia melihat kedua putranya bertarung dengan amarah dan kekecewaan yang mendalam.
(Dialog) Orion (dengan suara keras): "Cukup! Hentikan pertarungan ini sekarang juga!"
Orion menggunakan kekuatannya untuk memisahkan Ray dan Ratizan. Ia menciptakan perisai energi yang besar dan mendorong mereka berdua menjauh.
Namun, dalam prosesnya, Orion terkena sisa-sisa energi listrik Ray. Ia merasakan sakit yang hebat dan terhuyung mundur.
(Deskripsi Visual: Orion memegangi dadanya, terlihat kesakitan. Namun, ia masih mampu berdiri tegak.)
(Dialog) Ratizan (dengan nada khawatir): "Ayah! Anda tidak apa-apa?"
Orion mengangguk, mencoba menenangkan Ratizan. Ia kemudian menatap Ray dengan tatapan sedih.
(Dialog) Orion (dengan nada kecewa): "Ray... kenapa kau melakukan ini?"
Ray tidak menjawab. Ia hanya menatap kosong.