Adegan dimulai dengan 'Ethan', yang sekarang menjalani peran Aiden dalam 'loop' baru. Ia terbangun di kamarnya, di bangunkan oleh neneknya satu-satunya orang tua yang ia punya, yang terasa familier namun asing. Lalu berangkat dan pergi ke toko kue Mama Zara, ia bekerja di toko kue Mama Zara untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan neneknya, Ethan menceritakan masa lalunya bersama Zara bermain petak umpet, dan lain-lain bersamanya, Mama Zara sering menganggap mereka sebagai anak kembar, Ethan juga menceritakan tentang ia yang dilindungi oleh Zara oleh penggangu saat masih kecil. Lalu pagi itu, ia sarapan bersama neneknya, sebuah adegan yang persis sama dengan awal cerita 'Nova Nebula' yang ia ingat. Pengulangan ini terasa familiar, seperti 'déjà vu' yang kuat.
Di perjalanan menuju sekolah, Ethan (sebagai Aiden) sedang di-bully oleh anggota OSIS. Tiba-tiba, 'Kai' pun datang, dan tanpa ragu, ia membela Ethan, menunjukkan keberanian yang sama seperti Kai di seri pertama. Setelah sekolah selesai, mereka berdua bertemu dan membantu 'Ray', yang dikejar oleh robot-robot bersenjatakan tembakan. Mereka membantu Ray untuk bersembunyi di balik bangunan di gang. Tiba-tiba, Robot Nova memancarkan cahaya terang. Ethan, Kai, Zara, dan Ray kembali mendapatkan kekuatan mereka. Adegan aksi pun terjadi, dan lalu mereka bersepakat dengan Nova, (jika semuanya kejahatan di seluruh galaksi ini dimusnahkan satu permintaan kalian akan dikabulkan) sebuah kesepakatan yang mirip dengan chapter seri awal.
Namun, kali ini, perspektif tiba-tiba keluar dari layar televisi. Kita melihat Aiden yang sebenarnya, bukan Ethan yang berperan sebagai Aiden, berdiri di depan televisi. Aiden menatap layar televisi itu dengan tatapan kosong, menyaksikan dirinya sendiri yang berada di dalam 'loop'. Ia melihat Aref, pencipta dunia ini, muncul di sampingnya. Aiden menoleh pada Aref, hatinya dipenuhi kebingungan.
"Apakah ini menceritakan tentang aku? Kok… dasar cupu," kata Aiden.
"Iya, bagaimana lagi? Aiden di sini adalah bagian dari diriku yang lemah," jawab Aref.
"Lalu aib kamu seperti apa, kok tidak dijelaskan di cerita ini?" tanya Aiden.