Setelah kejadian di Nibiru, Aiden masih berusaha mencerna pengalamannya. Mimpi-mimpi aneh terus menghantuinya, dan ia merasa ada kekuatan baru yang bergejolak di dalam dirinya. Sementara itu, kehidupan di Akademi Pelindung Galaksi berjalan seperti biasa.
Pelatihan terus berlanjut, dan Aiden, Zara, Kai, dan Ray semakin mahir mengendalikan kekuatan mereka. Namun, bayangan Lusilu dan pengorbanannya masih membekas di benak mereka.
Suatu hari, muncul masalah baru. Seorang siswa bernama Ethan menunjukkan perilaku yang mencurigakan. Ia sering menyendiri, terlihat marah dan frustrasi.
"Ethan dulunya adalah siswa yang baik," kata salah seorang instruktur kepada Aiden dan teman-temannya. "Tapi ia mengalami kejadian traumatis. Ia sering dirundung, dan itu sangat memengaruhi kondisi mentalnya."
Nova menambahkan, "Kondisi mental yang labil bisa memengaruhi kekuatan yang diberikan Robot Galaksi. Jika emosi negatif mendominasi, kekuatan itu bisa tercemar dan berbalik membahayakan."
Kekhawatiran para instruktur terbukti benar. Ethan mulai bertindak di luar kendali. Ia menggunakan kekuatannya untuk menyerang fasilitas Akademi, menyebabkan kekacauan dan kepanikan.
Aiden dan teman-temannya mencoba berbicara dengan Ethan, mencoba membujuknya untuk mengendalikan diri. Aiden bahkan menawarkan Chip Riset yang mereka dapatkan dari Lusilu.
"Ambillah ini, Ethan," kata Aiden. "Ini bisa memurnikan kembali kekuatanmu dan menenangkan jiwamu."