Setelah mengalahkan Guru Lumari dan menyerahkan Chip Resetnya kepada Kepala Akademi Orion, Aiden merasa lega sekaligus bingung. Ia masih berduka atas kehilangan teman-temannya, ia juga memikirkan bagaimana kalau orang tua Zara dan Kai juga tahu bahwa anak mereka sudah tiada, tetapi ia juga merasa telah menyelesaikan tugasnya, seolah-olah beban berat di pundaknya sedikit terangkat.
Namun, ketenangan itu tidak berlangsung lama. Tiba-tiba, tanpa Aiden tahu, Orion menangkapnya. Ia menangkap Aiden dan membawanya ke sebuah ruangan kuno di dalam Akademi.
Di ruangan itu, simbol-simbol kuno terukir di dinding dan lantai memancarkan aura yang dingin dan menakutkan. Orion mengungkapkan niatnya yang sebenarnya ia akan menjadikan Aiden sebagai persembahan dalam sebuah ritual.
"Kau memiliki kekuatan yang luar biasa, Aiden," kata Orion dengan suara tanpa emosi. "Kekuatan malaikat sangkakala mengalir dalam dirimu. Aku akan menggunakan kekuatan itu untuk mencapai tujuan kita."
Aiden terkejut dan ketakutan. Ia mencoba melawan, tetapi Orion terlalu kuat. Ia mengikat Aiden di atas altar dan memulai ritualnya, sebuah ritual yang telah lama direncanakan.
Saat ritual berlangsung, Orion mengungkapkan bahwa ia telah lama mengetahui tentang kekuatan malaikat sangkakala yang ada dalam diri Aiden. Ia telah merencanakan ini sejak lama, memanfaatkan Aiden untuk mencapai ambisinya, sebuah ambisi yang kini terungkap. Lalu kemudian ia mengucapkan mantra-mantra kuno dalam bahasa yang tak mereka mengerti. Cahaya terang memancar dari tengah ruangan, dan suara-suara kuno menggema di seluruh ruangan.