Nova

cuilan debu
Chapter #10

Konseling 2

Hari ini konseling keduaku.

Perasaanku sedikit lebih tenang dibandingkan pekan lalu. Aku sudah lebih bisa mengatasi ketakutan untuk bercerita dan lebih siap untuk menjawab pertanyaan apapun. Selain itu, perasaanku hari ini juga dipengaruhi hari Minggu kemarin saat aku dan kak Nova berjalan-jalan di car free day untuk pertama kali.

Aku mengajaknya berolahraga hari Minggu atau jalan santai saja dan ia mengiyakannya. Ajak aku aja kalo mau pergi biar nggak sendiri, aku terngiang-ngiang perkataanya. Kami bertemu di tengah-tengah antara lokasi kos kami berdua, pukul 06.30 tapi ternyata ia sedikit terlambat. Saat waktu menunjukkan pukul 06.37 aku sedikit panik karena selama ini kak Nova selalu tepat waktu jika kami membuat janji temu.

“Maaf ya telat sepuluh menit, tadi aku beli kentang dulu,” katanya begitu sampai, membuat perasaanku lega seketika. Aku mengerutkan alis mendengarnya.

“Kenapa nggak beli pas pulang aja nanti?” tanyaku sambil berjalan beriringan dengannya.

“Takut keabisan dan biasanya kalo udah siang tinggal sisaan kan, jadi nggak bisa milih.”

Aku mengangguk-anggukkan kepala. Lucu sekali. Kami berjalan santai sebagaimana orang-orang di CFD hari itu, tentu saja sambil mengobrol berbagai hal. Kali ini bukan cerita masing-masing dari kami yang menjadi pembicaraan utama.

“Ve, menurut kamu keberadaan manusia tuh penting nggak di alam semesta?” tanya kak Nova, membuatku sedikit terkejut dan segera berpikir.

“Penting nggak penting?” jawabku yang lebih seperti pertanyaan balik.

“Kenapa?”

“Eum… kalo lingkupnya alam semesta mungkin lebih condong gak penting? Karena alam semesta akan tetap berjalan sekalipun manusia nggak ada, iya kan?” jawabku dengan kurang yakin. Aku perlu waktu lebih lama untuk memberikan jawaban yang lebih yakin dan pasti.

“Bener sih, tapi lengkapnya gini.

"Aku pernah baca di suatu buku, keberadaan manusia emang penting nggak penting di alam semesta. Kayak yang kamu bilang, alam semesta akan tetap berjalan walaupun manusia nggak ada. Matahari dan bintang bakal tetep bereaksi nuklir di intinya dan pasti bakal berevolusi terus mati, meledak. Galaksi bakal terus bergerak dan alam semesta bakal terus mengembang.

"Kalo kita nggak ada, semua itu akan tetap terjadi dan bahkan ketika ada kita pun, kita nggak bisa mengubah hal-hal itu biar nggak terjadi atau biar terjadi sesuai keinginan kita ya. Jadi sampai sini kesimpulan sementaranya keberadaan manusia di alam semesta itu nggak penting karena nggak memperngaruhi proses-proses fisis semua objek di alam semesta.”

Aku mengangguk-anggukkan kepala setuju. Penjelasan yang masuk akal.

Lihat selengkapnya