Hari pertama di lokasi KKN.
Pagi ini mobil bus angkutan pedesaan yang aku tumpangi berhenti di depan salah satu rumah yang di depannya terbentang spanduk bertuliskan “KKN Universitas Tompotika - Posko Desa Pondok Bening”. Kali ini aku hanya turun sendiri dari bus dengan menggendong ranselku, tidak seperti Naina yang kemarin tiba di lokasi ini bersama teman-teman mahasiswa yang lain.
“Hey.” Mamat yang sedang bersih-bersih halaman langsung menyapa ketika melihatku turun dari bus.
“Hey. Kok sepi? Pada kemana?” Aku bertanya, melihat kedaan posko yang tampak sangat sepi.
“Lagi di rumahnya Pak Kades.”
“Naina juga?” Tanyaku, refleks.
“Naina sama Ima lagi nyari sinyal, minjem motornya Ibu Kades.” Mamat menjawab sambil lanjut bersih-bersih. “Naina stress tuh dari semalam karena gak ada sinyal di sini.” Mamat melanjutkan.