Nírvalis

NRP
Chapter #1

Raksha Hanum

Angin sore menyapu ladang bunga liar di pinggir hutan. Kelopak-kelopak kecil berwarna putih bergetar pelan, seolah berbisik kepada satu-satunya makhluk yang duduk diam di tengahnya. Raksha Hanum, bocah berusia delapan tahun, bersandar di batang pohon tua. Mata hitamnya menatap kosong ke langit kelabu.


Hari itu sama seperti kemarin. Dan kemarin pun sama seperti hari sebelumnya. Dunia tempatnya berdiri terasa terlalu sunyi, terlalu keras. Di sekolah, ia hanya nama di daftar hadir. Tidak lebih. Pulang ke rumah, ia hanyalah suara langkah yang tak pernah ditanya. Ayahnya sibuk dengan pekerjaannya, ibunya sibuk dengan keluhan yang tak pernah berhenti. Dan Raksha? Ia hanya… ada.


"Aku benci tempat ini," gumamnya pelan. Suaranya nyaris tertelan desir angin.


Ia menggenggam sehelai bunga, mencabutnya perlahan. Hancur, layu di tangannya.


Sudah tiga jam ia duduk di sini, jauh dari desanya. Hutan di seberang selalu memberinya pelarian. Tak ada cemoohan. Tak ada tatapan. Hanya dirinya sendiri. Hanya… damai semu.


Namun hari ini berbeda.


Pandangan Raksha tertumbuk pada sebuah lubang di batang pohon tua di dekatnya. Lubang itu tak pernah ia lihat sebelumnya. Dalam gelapnya, samar ia melihat sesuatu berkilau di dalam.


Rasa penasaran menelan logika.


Pelan, ia bangkit, mendekat, mengulurkan tangannya. Sentuhannya menyentuh permukaan keras, dingin, sebuah kotak kecil berukir simbol-simbol aneh. Seolah mengundang. Seolah berbisik.


Tanpa tahu mengapa, jari-jarinya bergerak membuka.


Dan saat itu terjadi.


Sebuah cahaya menyala dari celah kotak. Terang—menyilaukan. Udara di sekelilingnya bergetar. Suara-suara aneh, jauh, seperti nyanyian bahasa yang tak ia mengerti, menggema.


Raksha berteriak. Namun suaranya lenyap, ditelan pusaran cahaya yang menggulung tubuhnya.


Gelap.

Raksha membuka matanya perlahan. Tanah dingin menusuk kulitnya. Udara di sekelilingnya lembap, penuh bau tanah basah dan dedaunan membusuk. Saat dia bangkit, kepalanya berdenyut. Di atasnya, langit ungu gelap, dipenuhi bintang-bintang aneh yang tak pernah dia lihat.


Dia tak tahu di mana ini.

Lihat selengkapnya