Nyonya Awet Muda

Tias Tatanka
Chapter #1

1 Pertemuan Pertama

           Yo memarkir mobilnya di halaman salon langganan. Sedikit kesulitan ia menyela di antara dua merek mobil four wheel drive tahun terbaru. Salah satunya bermerek sama dengan tunggangannya yang beredisi delapan tahun lebih lama. Begitu menutup pintu mobil Yo memerhatikan mobil merah metalik di sebelah kanannya.

           Dielusnya permukaan kap, tapi sedetik kemudian ia mengaduh karena matahari telah memanggangnya. Yo meringis memeriksa jarinya.

           “Ada masalah dengan mobil saya?” suara empuk dan berwibawa membuyarkan perhatian Yo. Seorang lelaki tinggi besar berjalan mendekat.

           “Oh, tidak. Maaf, saya cuma teringat warna yang saya inginkan waktu inden mobil saya dulu. Tapi dapatnya warna ini,” Yo melirik mobilnya yang tampak sedikit mungil dibanding mobil si lelaki.

           “Warna yang bagus, dark grey,” sahut si lelaki sambil mengacungkan jempol. “Saya permisi dulu.”

           Yo mengangguk sambil berjalan ke teras salon. Tanpa sadar ia mengawasi hingga mobil merah metalik itu keluar halaman. Tatapan pengemudi yang bersirobok membuatnya sadar dan merasa malu. Yo bergegas memasuki salon.

           Suara denting lonceng kecil setiap pintu terbuka membuat beberapa pelanggan dan pegawai di dalam salon menoleh. Yo tersenyum dan melambaikan tangan.

           “Halo semuanya!”

           “Hai, Mom!” sahut beberapa kapster.

           “Tumben siang datangnya?” seorang kapster menyediakan sebuah kursi untuk Yo dan mengambil kartu bertuliskan “telah dipesan”.

           “Iya, biasalah, si Om kan harus diurus dulu segala keperluannya.” Yo duduk dan menyimpan tas tangan di atas meja di depannya. “Creambath aja ya, Ming.”

           “Lho, Cik Lia bilang perawatan lengkap? Ming udah siapin ramuannya, Mom,” tukas Ming sambil menatap Yo dari cermin di hadapan mereka.

           “Kan saya datangnya siang, nggak cukup waktunya. Minggu depan aja perawatan lengkap,” sergah Yo mengibaskan tangan. “Ramuannya kasih aja ke siapa yang mau.”

Lihat selengkapnya