Nyonya Tua

Widyas
Chapter #3

Chapter 3

Dengan tangan gemetar, Rana merogoh sakunya dan mengambil ponsel. Ia menekan nomor darurat, suaranya tercekat saat memberi tahu petugas apa yang ia temukan.

 Tak lama kemudian, suara sirene memecah keheningan sore. Sebuah ambulans berhenti di depan rumah putih itu, disusul oleh dua mobil polisi. Garis kuning dipasang melingkari pagar tinggi, menandai bahwa rumah itu kini adalah tempat kejadian perkara.

Rana berdiri terpaku. Matanya sembab, wajahnya pucat. Dengan tangan yang masih gemetar, ia menelpon satu-satunya orang yang terpikir saat itu: Aleysha.

Suara Aleysha terdengar dari seberang sambungan, penuh keheranan dan cemas.

“Sha… nenek… nenek sudah nggak ada…” suara Rana pecah, tersendat tangis. “Aku… aku nggak punya siapa-siapa lagi sekarang…” 

“Rana! Kamu di mana?” seru Aleysha panik.

“Aku di rumah, Sha…”

 Sambungan terputus. 

Lihat selengkapnya