Obsidian

Vika Amania
Chapter #2

Winzeus

Seorang pria berambut pirang sedang menunduk di depan komputer. Tampak struktur helix DNA tiga dimensi beserta sandi-sandi genetika yang telah diteliti.

“Bos, alat ini telah sempurna. Aku yakin investor kita akan suka. Generasi Winzeus selanjutnya dapat mengajak pemainnya berpetualang ke masa lalu menggunakan DNA.”

Steve tertawa. “Aku tidak meragukanmu yang berhasil meningkatkan kemampuan Winzeus. Kalau tidak, mana mungkin investor kita akan bertambah. Pada tahap pertama, generasi terbaru Winzeus yang akan kita luncurkan, selanjutnya ada proyek baru yang harus kita kerjakan.”

“Apa itu, Bos?”

“Aku ingin menjadi mata bagi mereka semua.”

Gold Medals membuat sebuah rekayasa genetika yang bisa mengetahui leluhur seseorang menggunakan DNA.

“Tetapi harus ada yang aku lakukan terlebih dahulu, Fernando. Dengan trisula leluhurku ini, aku seharusnya bisa kembali ke masa lalu, meneliti antigen dan berbagai macam virus. Tetapi tanpa obsidian, itu tidak akan mungkin terjadi.”

Steve mampu mengendalikan mesin politik yang ada di Andromeda. Cengkeramannya begitu kuat, melalui dia seluruh kotak suara dan dan jalanan berhasil dikuasai. Sayangnya, sebuah ordo mampu menjegal langkahnya. Ordo Assassins membuat mesin yang sama seperti Winzeus, tetapi belum sempurna. Mereka berusaha membongkar rahasia Winzeus untuk mencari tahu kekurangannya dan menyempurnakannya pada Wallprism.  

“Aku ingin kau menemukan obsidian itu!”

 Fernando tampak menelepon seseorang.”

“Humberto meminta bertemu, Bos!” ucap Fernando.

“Atur waktunya!”

Lihat selengkapnya