Jangan larut dengan kesedihan karena satu alasan,karena mungkin banyak alasan lain untuk kita merasa bahagia.
Sampai keesokan harinya, Ochi masih kepikiran tentang Geva yang menjawab pesan Ochi namun tidak sinkron dengan kenyataan yang gadis itu alami. Kenapa Geva bilang sedang di rumah sakit kalau ternyata sedang libur? Kenapa Geva tidak mengabarinya kalau pria itu libur bekerja dan bisa saja mengajaknya berkencan?
Hari yang cukup menyebalkan bagi Ochi. Banyak tanya di benaknya, begitupun pertanyaan dari dosen yang tidak ia rindukan. Ochi menjalani UTS hari itu dengan hati yang setengah-setengah. Meski begitu tangannya lancar menulis jawaban dari semua pertanyaan dosennya, walau sekelebat terbersit iklan dalam hati Ochi rasa sedikit tidak yakin jawabannya benar atau keliru. Yang penting di jawab saja, pasti ada upah nulis kan? Iya kan?
"Chi, minta nomer lima," bisik Cae di sebelahnya.
"Bentar, ini lagi ngerjain, duh Cae entar kalo kelar juga Ochi oper kertas."
"Di tunggu."
"Jangan berisik!"
"Tumben lo jawab mulu."
"Lagi pengen aja."
"Oh."
Bersamaan dengan obrolan mereka, terdengar suara deheman dari meja dosen tak dirindukan di depan sana. Cae segera mengunci mulut dan tertunduk pura-pura sibuk.
***
Dua puluh menit berikutnya, Cae, Zera dan Ochi duduk di taman kampus sembari menunggu jadwal UTS berikutnya. Mereka tidak sendiri. Banyak mahasiswa lainnya membentuk kelompok sendiri dengan teman mereka.
"Kok gue ngerasa kayak jawaban lo tadi agak melenceng dari pertanyaan ya Chi?" Ungkap Cae setelah lelah menahan diri.
"Emang, Ochi juga ga yakin sih sama jawaban sendiri." Jawab Ochi enteng.
"Sesantai itu lo jawab, aduh nilai apa kabar ini?"
"Baru juga UTS, tremor banget sih Cae."
"Gue kan pengen dapat beasiswa, jadi nilai mesti bagus."
"Ajuin proposal sama Papa Yundhi, nanti pasti di kasih."
"Gue mau beasiswa resmi."
"Duh, Cae mau pura-pura miskin, ga baik."
"Emang lo kenapa sih?" Tanya Cae oada Ochi dengan nada serius.
Ibarat kata, tiga sahabat ini seperti memiliki ikatan batin, sampai Cae bisa menyadari ada yang tidak beres dengan Ochi.